Lenggak-lenggok puluhan model mengenakan kebaya encim menghiasi pagelaran Istana Berkebaya yang digelar di Istana Negara, Minggu (6/8).
Ibu Negara Iriana Jokowi pun tampil anggun dalam balutan kebaya encim berwarna merah dengan motif bunga, lengkap dengan selendang di kepala.
Pantauan CNNIndonesia.com di live streaming Istana Berkebaya di kanal Youtube Sekretariat Presiden, kebaya encim berwarna-warni lainnya yang berasal dari Kebaya Peranakan Nyonya Baba, Rita Rose, dan Roemah Kebaya Vielga juga ikut "mejeng" di runaway Istana Berkebaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, para ibu yang hadir di Istana juga banyak yang mengenakan kebaya tersebut dalam model dan warna yang beragam.
Melansir berbagai sumber, kebaya encim merupakan kebaya khas masyarakat Betawi. Kebaya ini memiliki unsur adanya budaya Cina.
Kebaya encim muncul sebagai bentuk akulturasi kebudayaan Betawi, Melayu, Tionghoa, dan Belanda pada abad ke-19. Dulu, kebaya encim disebut dengan kebaya nyonya.
Encim merupakan sebutan bagi wanita paruh baya dalam keturunan bangsa Cina. Kebaya ini berbahan dasar kain yang cukup halus dengan sentuhan bordir, payet, dan pelipit yang menghiasi salah satu bagiannya. Kebaya jenis ini banyak digunakan perempuan etnis Cina yang dahulu tinggal.
Jauh sebelum para nyonya mengenakan kebaya encim, mereka terlebih dahulu mengenakan baju kurung. Jenis pakaian ini dikenakan menemani hari-hari mereka.
Lihat Juga : |
Akan tetapi karena bentuknya yang panjang membuat pakaian ini kurang nyaman dikenakan. Bahkan banyak pula yang menyamakan baju kurung dengan sarung batik dan bros kerongsang.
Itulah penjelasan soal kebaya encim yang dipakai Ibu Iriana dan melenggang di runaway Istana Berkebaya.
(pua)