Buat Agus, persiapan yang matang adalah kunci kesuksesan menyelesaikan lari sampai finish. Salah satu yang harus diperhatikan adalah soal hidrasi.
"Pelari newbie ini kurang begitu memperhatikan hidrasi. Minum kalau haus padahal hidrasi di lari itu penting."
"Kadang bingung dipaksa minum saat lari, padahal belum mau minum, tujuannya hidrasi biar tidak kram dan heatstroke."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa hubungannya antara hidrasi, lari, dan kram? Kebanyakan mungkin beranggapan ini tak terlalu berpengaruh. Namun, mengutip Healtline, kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh akan menyebabkan heat cramps.
Aktivitas fisik dapat menyebabkan keringat berlebih dan kehilangan cairan.Aktivitas berat dan keringat berlebih dapat menyebabkan dehidrasi, pengurangan elektrolit, dan kram panas.
Kram panas bisa datang perlahan atau cepat.Mereka sering mulai sebagai kedutan otot yang tidak disengaja yang mungkin tidak Anda sadari sampai mereka berkembang. Gejala kram panas meliputi:
* kejang otot, yang bisa melemahkan
* gerakan menyentak yang tidak disengaja
* nyeri otot, yang bisa parah
* berkeringat banyak
* kulit lembab dan memerah
* demam
Lihat Juga : |
Sebagai atlet profesional, Agus menyebut bahwa persiapan saat lari harus dimulai sesuai urutannya, pemanasan, lari, kemudian pendinginan.
Sayangnya kata dia, banyak pelari baru yang kerap kali lupa melakukan pendinginan usai olahraga.
"Banyak banget orang yang begini. Bukannya pendinginan malah kebanyakan foto, ngobrol sama temannya dan lupa cooling down. Padahal cooling down itu penting lho biar nggak kram dan pegal-pegal habis lari."
(chs)