Terancam Rusak, Yunani Batasi Pengunjung Situs Kuno Acropolis

CNN Indonesia
Senin, 07 Agu 2023 16:15 WIB
Mulai September 2023, pengunjung harian ke Benteng Tua Acropolis di Athena, Yunani, dibatasi hingga 20 ribu orang.
Situs Acropolis di Athena, Yunani. (iStockphoto/SHansche)
Jakarta, CNN Indonesia --

Situs kuno Acropolis di Athena, Yunani, menderita karena pariwisata. Pengunjung yang kerap membludak membuat Acropolis terancam mengalami kerusakan. Pembatasan pengunjung pun bakal dilakukan Yunani.

Mulai September 2023, pengunjung harian ke Benteng Tua Acropolis dibatasi hingga 20 ribu orang. Aturan pembatasan ini diharapkan dapat melindungi Situs Warisan Dunia UNESCO dari potensi bahaya yang disebabkan oleh pengunjung.

Untuk memastikan keamanan dan kelangsungan jangka panjang dari tempat bersejarah tersebut, Yunani telah memutuskan akan membatasi jumlah kunjungan harian ke Acropolis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir CNN, menurut Menteri Kebudayaan Bangsa negara itu, Lina Mendoni, situs Warisan Dunia UNESCO di Athena hanya akan mengizinkan 20 ribu pengunjung setiap hari mulai bulan September 2023.

Mendoni menyatakan bahwa langkah tersebut sedang dilaksanakan sebagai uji coba setelah dilakukan penelitian oleh Organisasi Pengembangan Sumber Daya Budaya Hellenic milik pemerintah.

Dia menambahkan, situs tersebut saat ini menerima sekitar 23.000 pengunjung setiap hari, dan dia menganggap ini sebagai angka yang signifikan.

Mendoni juga mengungkapkan bahwa meskipun pariwisata tidak diragukan lagi membawa keuntungan bagi Yunani dan penduduknya, sangat penting untuk menemukan cara untuk mencegah dampak merugikan yang disebabkan oleh pariwisata yang berlebihan pada monumen kuno tersebut.

Tourists walk in front of the Parthenon Temple as they visit the Acropolis  archaeological site in Athens on June 14, 2023. Pengunjung yang membludak di Acropolis, Athena, Yunani. (AFP/Louisa Gouliamaki)

Benteng kuno, yang dibangun di atas bukit berbatu pada abad ke-5 SM, menampung banyak reruntuhan, bangunan, dan artefak bersejarah, di antaranya adalah kuil Parthenon terkenal yang didedikasikan untuk Dewi Athena.

Menurut UNESCO, Acropolis, dan monumennya merupakan kompleks seni dan arsitektur terbesar di dunia dari zaman kuno Yunani.

Situs ini dapat diakses setiap hari dari pukul 08.00 hingga 20.00 waktu setempat, meskipun menurut Mendoni, setengah dari pengunjung biasanya datang antara pukul 08.00 dan tengah hari.

Menurut Mendoni, pengaturan ini menimbulkan kondisi yang tidak nyaman bagi lokasi, para tamu, dan karyawan yang berusaha menangani orang sebanyak itu.
Untuk mencegah keterlambatan, Mendoni menyatakan bahwa pemerintah bermaksud menetapkan batasan kunjungan per jam.

Dia menyebutkan, misalnya, dari pukul 08.00 hingga 09.00, 3.000 orang akan diizinkan masuk, diikuti oleh 2.000 dari pukul 09.00 hingga 10.00.

Pembatasan jumlah akan berubah sepanjang hari tetapi akan tetap berlaku sejak situs dibuka hingga ditutup. Mendoni mengklaim dengan mengambil tindakan ini, pemerintah akan dapat menjaga monumen dan meningkatkan pengalaman wisatawan secara keseluruhan.

Ditambahkannya, mulai awal September 2023, sistem baru itu akan diujicobakan; menurut stasiun penyiaran negara itu ERT, uji coba ini akan dimulai pada Senin, 4 September 2023.

Lebih lanjut, Mendoni mengatakan bahwa batasan tersebut kemudian akan diberlakukan pada 1 April menjelang musim panas 2024.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER