Insiden Wahana Ketapel Taman Hiburan di Prancis, Remaja 17 Tahun Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2023 10:30 WIB
Ada dua korban dalam insiden wahana ketapel di Luna Park, Prancis selatan itu, salah satunya meninggal dunia dan yang lainnya kritis di rumah sakit.
Ilustrasi Taman Hiburan. (Pixabay/ADD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak pernah terbayangkan oleh Sammy, remaja berusia 17 tahun asal Prancis, harus meregang nyawa ketika naik wahana ketapel atau reverse bungy bernama Adrenalin di taman hiburan Luna Park, Cap D'Agde, Prancis selatan.

Akibat insiden yang menewaskan pengunjungnya itu, taman hiburan tersebut ditutup. Peristiwa tewasnya remaja tersebut terjadi pada Minggu (6/8).

Seperti dilansir The Sun, angin kencang disebut mengguncang wahana ketapel Adrenalin sehingga mengganggu gerakannya. Sammy pun meninggal di tempat, sementara korban lainnya adalah pengunjung wanita berusia 19 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan itu mengalami luka para akibat jatuh 180 kaki atau sekitar 54,8 meter. Kondisinya dikabarkan masih kritis di rumah sakit.

Manajer Luna Park, Pierrick Pubil, mengaku belum pernah melihat kecelakaan di taman hiburan itu. Ada empat orang yang ditahan untuk dimintai keterangan oleh polisi terkait insiden ini, termasuk sang manajer.

"Sejak awal ditahan polisi, saya hanya memikirkan keluarga korban. Anak-anak kecil. Itu menghantui saya. Kejadian buruk itu terjadi di sana. Itu akan berada dalam ingatan saya seumur hidup," ujar Pubil kepada Midi Libre.

Usai insiden fatal tersebut, Publik mengumumkan bahwa wahana ketapel Adrenalin bakal ditutup secara permanen demi menghormati korban jiwa.

Apabila pihak berwenang telah mengizinkan, Pubil menyatakan wahana itu akan dibongkar. Dia juga siap membantu biaya pemakaman remaja naas tersebut.

"Kami akan melakukan semua yang harus kami lakukan, tetapi itu tidak akan pernah cukup. Ini adalah rasa sakit yang akan selalu ada di dalam hati kami," tuturnya.

Jaksa penuntut setempat, Raphael Balland, menyebut, terdapat dua korban kecelakaan dari wahana Adrenalin. "Seorang remaja berusia 17 tahun meninggal karena luka-lukanya dan seorang wanita muda berusia 19 tahun dibawa ke rumah sakit di Montpellier sebagai (kasus) darurat," beber Balland.

Para remaja itu, menurut Balland, menabrak rintangan ketika terjun dari wahana ketapel atau ayunan kabel. Kecepatan ayunan wahana itu mencapai 70 mil per jam atau sekitar 112 kilometer per jam.

Penyelidikan sendiri sampai saat ini masih berlanjut, setelah kepolisian menahan empat orang untuk dimintai keterangan. Mereka semua telah dibebaskan untuk sementara.

Wali Kota Cap d'Adge, Gilles d'Ettore, ikut bersuara menanggapi insiden di Luna Park. Dia mengatakan, pada malam itu cuaca sangat berangin, di mana itu sangat jarang terjadi di Agde.

Wahana ketapel sendiri adalah atraksi yang mengikat penumpang dengan tali pengaman sebelum dilontarkan ke udara setinggi 180 kaki atau sekitar 54,8 meter. Lalu, penumpang dilentingkan untuk berayun di atas kabel dengan kecepatan tinggi yang memacu adrenalin.

Tapi, beberapa saksi mata mengutarakan kepada media lokal bahwa kabel itu menyimpang dari jalur seharusnya dan bikin penumpang wahana Adrenalin menabrak tiang logam yang menahan ayunan itu. Setelah itu, dua penumpang itu terlontar dari tali pengaman.

Berdasarkan catatan Midi Libre, ternyata insiden mengerikan di wahana Adrenalin yang berada di Luna Park bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2019, seorang pria harus menerima jahitan usai kepalanya terbentur tanah setelah naik wahana Adrenaline.

Pada 2015, sepasang muda-mudi dikabarkan juga terlempar dari wahana ketapel Adrenalin saat ayunannya patah di udara.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER