Tianducheng, Paris Mini yang Jadi Kota Mati di China

CNN Indonesia
Senin, 14 Agu 2023 11:00 WIB
Tianducheng, kota yang dibangun mirip Paris dan dijuluki kota mati di China. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

China adalah salah satu negara dengan wilayah yang cukup luas. Tak heran banyak kota mati di China yang semula dibangun untuk tempat tinggal, tapi malah ditinggalkan warganya.

Salah satu kota mati yang cukup terkenal adalah kota Tianducheng, China Timur yang merupakan kota tiruan Paris. Konstruksinya telah dibangun sejak 2007 lalu, tapi hingga kini kota itu sepi, hampir tak berpenghuni.

Padahal, kota ini dibuat semirip mungkin dengan Paris. Misalnya pembuatan jalan yang lebar dengan deretan pohon dan kafe di setiap sisinya. Bahkan ada tiruan Menara Eiffel di tengah-tengah kota.

Di awal pembangunannya, kota ini sangat gencar diiklankan. Niatnya agar banyak orang yang mau tinggal di kota tiruan Paris yang sangat Eropa ini. Tapi hanya sedikit orang yang mau menerima tawaran untuk tinggal di wilayah ini.

Mengutip Express, pada 2013 saja diperkirakan hanya 2.000 orang yang tinggal di kota ini. Padahal, Tianducheng semula direncanakan bisa menampung hingga 10 ribu orang.

Setelah 10 tahun berlalu, penduduknya memang bertambah. Namun, kota ini tetap terlihat seperti ditinggalkan. Memberi kesan bahwa Tianducheng memang jadi salah satu kota mati di China.

Jika melihat foto-fotonya, kota ini sebenarnya sangat mirip dengan Paris dalam versi yang lebih mini. Tapi kota ini memiliki kesan menakutkan yang aneh dan membuat tidak nyaman.

Misalnya, Champs Elysees yang juga dimiliki kota ini, jalan yang diapit oleh bangunan khas Prancis. Tapi, gedung-gedung di sekitarnya justru kosong. Jalanan pun kosong tanpa orang hilir mudik berjalan.

Bisa dibilang, Tianducheng adalah pembangunan kota yang gagal. Harga real estate di kota ini cukup tinggi. Bahkan, kota yang semula diharapkan bisa jadi salah satu destinasi wisata pun bisa dibilang kurang laku.

Mengutip Nomadasaurus, mereka yang datang biasanya pelancong yang hanya ingin tahu. Beberapa datang dengan alat foto lengkap, tapi niatnya hanya untuk foto pernikahan atau foto perjalanan sehari-hari.

Kegagalan kota ini hingga dapat julukan sebagai kota mati bisa jadi karena lokasinya yang tidak masuk akal. Kota ini dikelilingi lahan pertanian berhektar-hektar yang membuat jarak Tianducheng dengan stasiun kereta pusat Hangzhou harus ditempuh selama satu jam.

Selain akses transportasi yang buruk, kota ini juga selalu berwarna abu dan kelabu. Tak ada langit biru di kota ini karena awan polusi hampir setiap hari menutup langit. Polusi berat ini berasal dari pabrik-pabrik di sekitar Tianducheng.

Taman-taman yang dibangun di sekitar 'Menara Eiffel' juga dikotori sampah dan rumput liar. Banyak sapi yang berkeliaran sembarangan, standar sanitasi di kota ini jadi sangat buruk. Mungkin ini juga alasan kenapa kota Tianducheng mendapat julukan kota mati di China.

(tst/pua)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK