Lama tak terdengar, penyanyi Atiek CB buka-bukaan bahwa dirinya punya gangguan bipolar. Tak hanya dirinya, kedua anaknya pun memiliki kondisi serupa. Apakah bipolar itu keturunan?
Atiek Prasetyawati atau populer dengan nama panggung Atiek CB baru-baru ini membuka cerita soal kehidupan pribadinya. Via kanal YouTube Melaney Ricardo, Atiek CB ungkap ia mengidap gangguan bipolar.
Diagnosis gangguan bipolar ditemukan saat dirinya hijrah ke Amerika Serikat. Tak hanya dirinya, kedua anak Atiek CB pun memiliki kondisi serupa. Dia menyebut kondisi ini merupakan keturunan sebab ada beberapa anggota keluarganya yang punya gangguan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman Atiek CB pun mengundang tanya. Apa gangguan bipolar memang penyakit keturunan?
Sebelumnya, Anda perlu mengenali apa itu bipolar.
Gangguan bipolar adalah kelainan otak yang mengakibatkan perubahan suasana hati, energi, dan kemampuan berfungsi seseorang. Orang dengan gangguan bipolar mengalami emosi intens yang terjadi selama periode tertentu.
Seperti dilansir dari laman American Psychiatric Association episode suasana hati dikategorikan menjadi dua yakni, manik (suasana senang atau mudah tersinggung yang tidak normal) dan depresif (suasana hati sedih).
Perubahan mood sebenarnya dialami semua orang tapi hanya berlangsung dalam hitungan jam. Sementara orang dengan gangguan bipolar bisa mengalaminya hingga berhari-hari.
Lihat Juga : |
Selain itu, mereka juga mengalami perubahan perilaku ekstrem, sulit beraktivitas, dan berinteraksi dengan orang lain.
![]() |
Hingga kini belum dipahami sepenuhnya penyebab gangguan bipolar. Namun ada beberapa faktor risiko seseorang bisa mengidap gangguan bipolar. Salah satu faktor risiko terkuat adalah riwayat keluarga dengan bipolar.
Kenapa bisa demikian? Ada kemungkinan faktor gen tertentu yang diturunkan pada anggota keluarga.
Sejumlah riset membuktikan dugaan ini.
1. Melansir dari Healthline, sebuah tinjauan di 2009 menemukan orang dewasa yang punya kerabat dengan gangguan bipolar memiliki rata-rata peningkatan risiko 10 kali lipat terkena gangguan yang sama. Risiko meningkat kalau yang mengalami anggota keluarga terdekat.
2. Anak yang salah satu orang tuanya bipolar punya risiko 15-30 persen punya bipolar.
3. Dilansir dari Very Well Health, kalau kedua orang tua ada bipolar, anak punya risiko 50-75 persen mengalami gangguan serupa.
4. Jika salah satu anak ada bipolar, ada 15-25 persen kemungkinan anak lain bisa bipolar.
5. Pada kasus anak kembar identik, saat salah satu mengidap bipolar maka 85 persen kemungkinan anak satunya juga bipolar.
(els/pua)