Melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan atau rumah memang cukup menyenangkan. Meski demikian, kegiatan di luar ruangan perlu dibatasi saat polusi udara khususnya bagi anak-anak.
Diketahui, akhir-akhir ini kualitas udara di sejumlah daerah di Indonesia terbilang buruk.
Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Angga Wirahmadi mengatakan kegiatan di luar ruangan, terutama untuk anak-anak memang harus dibatasi. Hal ini untuk menghindari paparan polusi yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang harus dibatasi (kegiatan di luar ruangan). Kalau tidak penting sekali lebih baik di rumah saja, hindari polusi," kata Angga saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (22/8).
Angga menyebut, semua orang memang berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan akibat polusi. Tapi, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan sakit.
Alasannya imunitas anak-anak ini masih tergolong rentan. Imun mereka belum sekuat imun orang dewasa.
"Kalau memang penting boleh keluar. Bepergian kalau memang dibutuhkan saja," katanya.
Dia pun menyarankan agar orang tua senantiasa mengawasi anak-anak mereka. Jika anak sudah memasuki usia sekolah sebaiknya diajarkan untuk menjalankan perilaku hidup sehat.
Anak-anak harus diajarkan untuk selalu mencuci tangan dan tetap menggunakan masker. Terutama saat berada di luar ruangan untuk meminimalisir efek jahat polusi udara.
"Sebaiknya pakai masker. Kalau bepergian pakai transportasi umum agar mengurangi polusi. Menanam pohon juga bagus dilakukan di sekitar rumah," katanya.
(tst/pua)