Pemerintah memberikan vaksinasi rotavirus gratis untuk anak. Vaksin ini diberikan untuk mencegah diare yang bisa berbahaya jika dibiarkan.
Menukil laman Sehat Negeriku Kemenkes, data 2020 mencatat diare sebagai penyumbang kematian nomor dua setelah pneumonia pada bayi. Rotavius tercatat sebagai penyebab utama diare berat pada balita.
Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare juga menghambat tumbuh kembang anak dan berisiko memicu stunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberian vaksin sendiri dimulai sejak 15 Agustus lalu di Sulawesi Selatan. Vaksin secara khusus diberikan pada bayi usia dua bulan atau enam minggu.
Program vaksinasi rotavirus gratis yang digiatkan pemerintah ini menggunakan vaksin jenis Rotavac. Vaksin buatan India ini telah mendapatkan persetujuan penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Vaksin bisa didapatkan secara gratis di Posyandu dan Puskesmas terdekat. Vaksin akan diberikan dalam bentuk tetes oral atau 5 tetes setiap pemberiannya.
Dosis pemberian disesuaikan dengan usia. Namun umumnya, vaksin diberikan sebanyak tiga dosis dengan masing-masing jarak 1 bulan.
Dosis pertama biasa diberikan pada usia 6 minggu. Waktu ini dinilai tepat karena dapat memberikan perlindungan maksimal pada bayi dari paparan rotavirus.
Dosis kedua diberikan pada usia 10 minggu. Dosis ini diberikan untuk memperkuat respons imun tubuh terhadap virus.
Sementara dosis ketiga diberikan pada usia 14 minggu. Dosis ini sifatnya melengkapi dan memberikan perlindungan jangka panjang.
KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.
(asr)