Chat mantan enggak ya? Bisa dipastikan teman dan sahabat Anda menyarankan untuk tidak melakukannya. Kalau muncul keinginan ini, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal.
Kadang keinginan untuk kontak dengan mantan muncul begitu saja. Entah karena tiba-tiba lagu favorit berdua diputar di kedai tongkrongan atau tercium aroma parfum yang sangat familiar.
"Peristiwa ini mungkin membuat kita mendambakan kedekatan atau dukungan, membuat kita merindukan masa lalu, atau membuat kita merasa mantan sudah move on tanpa kita," kata relationship expert Angela Nicole Holton dilansir dari Cosmopolitan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengetik pesan, coba pertimbangkan beberapa hal berikut sebelum chat mantan meski hanya untuk tanya kabar.
Lihat Juga : |
Berkirim pesan berarti mengharap balasan. Namun selalu ada kemungkinan terburuk yakni dia tidak membalas pesan Anda.
"Jika chat mantan dan tidak dibalas bakal membuat Anda merasa tak ada harganya, jangan dilakukan, karena itu tidak sepadan dengan risikonya," kata relationship expert Nicole Moore dilansir dari PopSugar.
![]() |
Setop sebentar dan pikirkan lagi, tujuan Anda chat mantan untuk bicara dengannya atau karena merasa sedih dan kesepian. Percayalah, respons mantan tidak serta merta membuat Anda lebih baik.
"Bakal lebih baik kalau chat mantan saat Anda dalam kondisi baik dan percaya diri daripada saat Anda merasa insecure dan sangat butuh orang lain," ujar Moore.
Sebaiknya pikirkan efek ideal dari chat mantan. Kalau bingung, lebih baik tidak melakukan apa-apa dan tunggu hingga semuanya jelas. Mantan tidak bisa menyelesaikan kebingungan Anda. Bisa-bisa, dia membuat Anda makin bingung.
Kalau Anda bakal senang bisa chat dan bicara dengan mantan, maka keinginan Anda untuk chat mantan sah-sah saja diwujudkan. Namun jika Anda malah membayangkan Anda ngeri atau jijik dengan diri sendiri lalu bertanya-tanya apa yang sudah dilakukan, lebih baik tidak.
(els/pua)