Seorang turis asal Jerman dicap sebagai "orang bodoh" dan terancam denda besar setelah memanjat patung dewa Neptunus era Renaisans di Florence, Italia.
Remaja berusia 22 tahun itu mendaki Air Mancur Neptunus di pusat kota Tuscan untuk berpose dengan seorang teman yang mengambil fotonya. Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/9) dini hari waktu setempat.
Turis ini dituduh mematahkan bongkahan marmer dari kereta patung Neptunus dan merusak kuku kuda yang dipahat di dasar monumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang mengatakan bahwa dia menyebabkan kerusakan yang merugikan hingga 5 ribu euro atau sekitar Rp82 juta. Posisi turis ini telah terlacak dan sekarang dia menghadapi denda yang besar.
Seperti dilansir Stuff, rekaman keamanan memperlihatkan turis tersebut sedang memanjat patung Neptunus Florence, yang pembuatannya diinisiasi oleh Duke Florentine Cosimo de' Medici pada tahun 1559.
"Wisatawan ini berpikir bahwa naik ke Neptunus untuk berfoto selfie adalah ide yang bagus. Berkat kamera keamanan dewan, dia teridentifikasi dan akan membayar denda yang besar. Tidak ada pembenaran atas vandalisme terhadap warisan budaya," kata Walikota Florence, Dario Nardella, di akun media sosial pribadinya.
Nardella memposting rekaman kamera keamanan serta foto turis asal Berlin itu tengah berdiri di dasar Neptunus. Kerusakan patung itu akan diperbaiki bulan depan.
Tommaso Muccini, arsitek yang bertanggung jawab atas pemeliharaan monumen bersejarah di Florence, mengatakan patung tersebut telah dipugar seluruhnya pada tahun 2018.
Dia mengatakan kepada surat kabar harian Italia La Nazione bahwa sistem keamanan telah membunyikan alarm ketika pengunjung nakal itu melompat turun dari monumen.
Terletak di Piazza della Signoria yang terkenal, air mancur ini dibuat untuk merayakan pernikahan pewaris Cosimo de' Medici dengan Grand Duchess of Austria dan dipahat oleh Bartolomeo Ammannati, seorang pengikut Michelangelo.
Muccini mengungkapkan perawatan rutin air mancur, yang meliputi pembersihan marmer, pembuangan koin, dan pembersihan kotoran merpati, membutuhkan biaya 35 ribu atau sekitar Rp574 juta per tahun.
Ada beberapa insiden turis yang merusak warisan budaya Italia tahun ini, mulai dari menggoreskan inisial mereka di dinding Colosseum hingga mengarungi Air Mancur Trevi di Roma.
Bulan lalu, wisatawan Jerman menyemprotkan grafiti yang berhubungan dengan sepak bola di bagian luar Koridor Vasari di Florence, yang menghubungkan Galeri Uffizi dengan Taman Boboli.
(wiw)