Jakarta, CNN Indonesia --
Konsep ikigai jadi rahasia panjang umur dan bahagia ala Jepang. Terdengar sederhana, tapi bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Ikigai bisa diterjemahkan secara kasar jadi 'alasan untuk menjadi' atau 'alasan untuk bangun di pagi hari'.
Mengutip dari Mirage News, ikigai merangkum filosofi hidup, memadukan tujuan, passion, dan praktik nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikigai juga soal bagaimana Anda mengidentifikasi apa yang disukai, dibutuhkan, dikuasai, dan apa yang bisa diusahakan hingga menemukan titik persimpangan di antaranya.
Di tengah laju dunia yang cepat, ikigai menawarkan konsep hidup seimbang, menyelaraskan keputusan pribadi dan kontribusi masyarakat.
Okinawa, salah satu kawasan Zona Biru (Blue Zone) kerap dikaitkan dengan ikigai. Penduduk sana kerap menyebut ikigai yang jadi salah satu faktor usia mereka yang panjang.
Anda juga bisa mengadopsi ikigai demi hidup bahagia dan berumur panjang.
Cara menerapkan ikigai
Sebelum menerapkan ikigai, Anda terlebih dahulu harus menemukan ikigai Anda. Langkah ini perlu eksplorasi panjang, refleksi, dan diskusi dengan diri sendiri.
Anda perlu menemukan:
1. Apa yang disukai
Temukan sesuatu yang secara alami menumbuhkan kebahagiaan dan semangat. Hal ini bisa termasuk hobi, apa yang dikerjakan selama ini.
Perjalanan ke momen masa kecil atau tempat favorit zaman dulu bisa memicu kembali kenangan, harapan, dan cita-cita Anda.
2. Identifikasi kekuatan
 Ilustrasi. Ikigai jadi rahasia panjang umur dan bahagia orang Jepang. (iStockphoto/Satoshi-K) |
Anda perlu tahu apa kekuatan Anda. Fokus pada kemampuan yang didapat dari pendidikan formal atau pekerjaan profesional.
3. Kemampuan yang memberikan penghasilan
Uang memang bukan hal utama dalam ikigai. Namun, penghasilan dibutuhkan untuk mendukung gaya hidup yang diinginkan.
4. Apa yang bisa diberikan pada komunitas atau dunia
Pikirkan apa yang bisa Anda berikan dan berdampak luas baik pada komunitas maupun dunia. Misalnya saja, kegiatan-kegiatan sosial yang punya dampak besar.
Saat poin-poin ini sudah ditemukan, gambarkan dalam diagram dan Anda akan menemukan titik temu yang menggambarkan passion, misi, vokasi, dan profesi.
Simak cara menerapkan ikigai di halaman berikutnya..
Lantas, apa yang harus dilakukan setelah menemukan ikigai? Berikut beberapa cara menerapkan ikigai.
1. Buat rencana
Buat rencana dan atur sesuai jangka waktunya. Ada rencana jangka panjang dan jangka pendek, tuliskan pada buku catatan atau diketik dan dimasukkan dalam tabel.
2. Mulai dari hal kecil
Sekali Anda sudah menetapkan tujuan jangka panjang, mulai pecah tujuan ini jadi tujuan bulanan, mingguan, dan harian. Mengutip dari Lifestyle Asia, ikigai bisa dicapai selangkah demi selangkah.
3. Tetap aktif
Mungkin tak ada kata pensiun pada orang-orang yang berumur panjang. Orang-orang lansia di Okinawa masih aktif di usia 80-an hingga 90-an.
Anda perlu rencana matang tentang kegiatan yang akan dilakukan usai masa kerja sudah habis.
4. Perut tak harus penuh
Bagaimana dengan dietnya? Tak ada aturan yang sangat mengikat. Hanya saja, dikutip dari CNBC, cukup konsumsi 80 persen dari porsi Anda.
5. Kelilingi diri dengan lingkungan yang positif
Membangun relasi yang sehat di lingkungan positif berkontribusi pada kebahagiaan dan umur panjang. Pastikan untuk menyempatkan diri bersosialisasi dengan keluarga, teman, serta sahabat.
6. Tersenyum
Anda sadar bahwa tidak semua hal berjalan sesuai keinginan. Namun, Anda tidak boleh lupa bahwa ada sederet hak istimewa yang menghantarkan Anda di titik saat ini.
Tersenyumlah, sebab dunia penuh dengan kemungkinan-kemungkinan termasuk kemungkinan yang baik.
7. Terhubung dengan alam
Temukan waktu untuk menghirup udara segar dan menikmati hijau pepohonan. Alam akan mendorong produktivitas dan menaikkan mood.
8. Bersyukur
Syukur adalah cara untuk mengingatkan diri akan hal-hal terbaik dalam hidup. Sediakan waktu untuk mengapresiasi kamar yang nyaman, keluarga yang suportif, dan teman yang selalu ada untuk Anda.
9. Hidup kini dan di sini
Mulai nikmati apa yang ada sekarang, bukan memikirkan masa lalu dan cemas akan masa depan. Buat hari ini, momen ini bermakna dan layak untuk diingat.