Pasutri Wajib Tahu, Ini 5 Dampak Berhubungan Terlalu Sering

CNN Indonesia
Rabu, 27 Sep 2023 06:59 WIB
Sebagai suami istri, berhubungan intim merupakan kebutuhan biologis dan penguat cinta. Namun, berhubungan terlalu sering punya dampak yang tidak terlalu baik.
Ilustrasi. Berikut ini sejumlah dampak yang dirasakan jika berhubungan terlalu sering. (iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagai pasangan suami istri, berhubungan intim merupakan kebutuhan biologis dan penguat cinta. Namun, berhubungan terlalu sering tentunya punya dampak yang tidak terlalu baik bagi kesehatan.

Apa saja dampak berhubungan intim yang terlalu sering?

Setiap pasangan tentu memiliki intensitas seks yang berbeda-beda. Ada yang jarang melakukannya namun tetap baik-baik saja, tapi tak jarang ada pula yang harus melakukannya beberapa kali dalam sehari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin di antara Anda ada yang bertanya-tanya, apa yang akan terjadi jika berhubungan terlalu sering? Apalagi, jika Anda adalah pasangan yang baru saja menikah dan sedang menikmati bulan madu. Tentu gairah seks Anda tengah membuncah.

"Tidak ada batasan berapa banyak hubungan seks yang boleh dilakukan oleh siapa pun, namun ada masalah fisik yang mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman beberapa hari kemudian," kata Diana Bitner, seorang spesialis obgyn kepada Women's Health Magazine.

Meskipun Anda bisa melakukan hubungan seks sebanyak yang Anda rasa nyaman, tentu akan ada banyak tanda jika tubuh sudah mulai merasa terganggu, seperti kekeringan vagina. Hal ini terjadi karena tubuh Anda mengalami kontak atau penetrasi terlalu lama.

Melansir berbagai sumber, berikut ini sejumlah dampak yang akan terjadi jika berhubungan terlalu sering.

1. Kelelahan

Salah satu akibat terlalu sering berhubungan Anda akan mengalami kelelahan. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Melakukan hubungan intim setiap hari dapat menguras energi sehingga mengakibatkan kelelahan.

Ketika Anda mengalami kelelahan maka kemungkinan menjadi sulit melakukan aktivitas seperti biasanya.

2. Kekeringan dan lecet pada vagina

Melansir Healthshots, kekeringan vagina bisa menjadi salah satu gejala pertama yang jelas dari sesi seks yang lama.
Pelumas alami tubuh Anda mulai rusak, menyebabkan rasa sakit, kekeringan, dan gesekan. Kekeringan vagina sering terjadi pada wanita menopause, yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan saat penetrasi dan kontak seksual.

3. Nyeri pada penis

Ilustrasi kesehatan priaIlustrasi. Salah satu dampak berhubungan terlalu sering adalah nyeri pada penis. (iStock/Diy13)

Banyak pria mungkin mengalami nyeri tajam pada penis yang berlangsung beberapa detik setelah berhubungan seks, dan ini normal. Jika Anda sering berhubungan seks, penis Anda mungkin akan terasa nyeri akibat rangsangan manual yang berkepanjangan, ejakulasi paksa, dan sebagainya.

Jika rasa sakit terus berlanjut selama beberapa jam atau hari, Anda mungkin mengalami infeksi pada testis, prostat, atau epididimis, atau Anda mungkin tertular penyakit menular seksual.

4. Infeksi saluran kemih

Diagnostic assessment - Urinary tract infectionIlustrasi. Salah satu dampak berhubungan terlalu sering adalah infeksi saluran kemih. (iStockphoto/mi-viri)

Nyeri, kekeringan, iritasi, rasa terbakar, dan ruam adalah gejala dan dampak yang dirasakan jika terlalu sering berhubungan seks.

Infeksi kandung kemih dan vagina adalah gejala menyakitkan lainnya. Anda mungkin berhubungan seks terlalu banyak jika terus terkena infeksi.

5. Memengaruhi hubungan dengan pasangan

Jika Anda dan pasangan melakukan hubungan intim cukup sering dengan tujuan segera hamil, Anda bisa merasa jenuh dalam menjalankannya. Padahal, berhubungan intim bisa dilakukan untuk menjaga hubungan Anda dan pasangan tetap harmonis.

Itulah dampak berhubungan intim terlalu sering. Semoga membantu.

(pua/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER