Adas manis merupakan salah satu bumbu dapur yang umum digunakan. Berikut beberapa manfaat adas manis untuk kesehatan dan efek sampingnya.
Adas manis atau Pimpinella anisum merupakan tanaman yang berasal dari keluarga sama dengan wortel, seledri, dan peterseli.
Tingginya bisa mencapai 1 meter dan menghasilkan bunga serta buah putih kecil yang dikenal sebagai biji adas manis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adas manis umumnya cukup digunakan dalam jumlah sedikit. Meski demikian, adas manis mengandung sejumlah mikronutrien penting untuk tubuh.
Mengutip Healthline, adas manis kaya akan zat besi yang penting untuk memproduksi sel darah merah sehat.
Adas manis juga mengandung mangan, mineral utama yang bertindak sebagai antioksidan dan diperlukan dalam proses metabolisme.
Satu sendok makan (7 gram) adas manis mengandung nutrisi sebagai berikut:
- kalori 23
- protein 1 gram
- lemak 1 gram
- karbohidrat 3 gram
- serat 1 gram
- zat besi 13 persen dari kebutuhan harian
- mangan 7 persen dari kebutuhan harian
- kalsium 4 persen dari kebutuhan harian
- magnesium 3 persen dari kebutuhan harian
- fosfor 3 persen dari kebutuhan harian
- kalium 3 persen dari kebutuhan harian
- tembaga 3 persen dari kebutuhan harian
![]() |
Sama seperti bahan masak lainnya, ada beberapa manfaat adas manis untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.
Beberapa penelitian menemukan, biji adas manis dapat membantu mengobati depresi.
Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan sifat antidepresan adas manis saat diuji pada tikus. Sifat antidepresan ini bahkan disebut memiliki khasiat yang sama dengan obat yang biasa diresepkan.
Penelitian lain terhadap 107 orang menemukan, konsumsi adas manis efektif dalam mengurangi gejala depresi postpartum.
Beberapa penelitian menunjukkan khasiat adas manis untuk masalah pencernaan.
Misalnya, sebuah penelitian pada hewan mencatat, adas manis mampu mengurangi sekresi asam lambung, mencegah maag, dan melindungi sel dari kerusakan.
Biji adas manis dianggap meniru efek estrogen dalam tubuh sehingga berpotensi mengurangi gejala menopause.
Sebuah penelitian menemukan, asupan adas manis dapat mengurangi keparahan dan frekuensi hot flashes pada wanita yang memasuki gejala menopause.
Beberapa penelitian menemukan bahwa anethole, bahan aktif dalam adas manis, dapat menjaga kadar gula darah jika dipadukan dengan makanan sehat.
Dalam sebuah penelitian terhadap tikus diabetes, anethole ditemukan membantu mengurangi kadar gula darah dengan mengubah kadar beberapa enzim utama. Anethole juga dapat meningkatkan fungsi sel pankreas yang memproduksi insulin.
Biji adas manis dipercaya dapat membantu mencegah peradangan. Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan, minyak biji adas manis dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri yang disebabkan oleh peradangan.
Penelitian lain menunjukkan, adas manis mengandung antioksidan yang dapat mengurangi peradangan.
Peradangan sendiri bisa jadi awal dari munculnya berbagai penyakit kronis.
![]() |
Adas manis mengandung konsentrasi zat besi yang relatif tinggi. Mengutip WebMD, zat besi sendiri merupakan komponen penting dari proses pembentukan sel darah merah sehat yang disebut hemoglobin.
Jika hemoglobin tak mengandung cukup zat besi, maka ia tak dapat mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa adas manis dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi tertentu. Salah satu jamur yang terkena adalah Candida albicans, penyebab infeksi jamur vagina dan sariawan.
Namun, perlu dipastikan apakah adas manis juga punya kemampuan untuk mencegah perkembangan jenis jamur lainnya.
Mengutip Very Well Health, sebuah penelitian kecil menemukan bahwa penderita migrain mendapatkan manfaat dari krim minyak adas manis yang dioleskan pada dahi.
Kelompok peserta penelitian yang dioleskan krim adas manis ditemukan lebih jarang mengalami serangan migrain dibandingkan kelompok yang tak menggunakan krim tersebut.
Sebuah uji klinis kecil membandingkan adas manis dengan semprotan hidung flutikason untuk alergi.
Hasilnya, semprotan yang menggunakan adas manis ditemukan lebih baik dalam meredakan gejala alergi dibandingkan obat semprit flutikason.
Pada dasarnya, jumlah adas manis yang digunakan sebagai bumbu masak terbilang aman untuk dikonsumsi. Tak ada efek samping tertentu yang ditimbulkan.
Namun perlu diketahui, reaksi alergi bisa terjadi pada obat atau bahan herbal apa pun. Anda perlu berhati-hati dan segera mendapatkan pertolongan jika mengalami reaksi alergi parah dengan gejala seperti sulit bernapas, gatal, dan ruam.
Beberapa kelompok seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang berusia 65 tahun ke atas disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi atau menggunakan adas manis.
Demikian penjelasan mengenai manfaat adas manis dan efek sampingnya.
(asr/asr)