Donasi untuk Slamet, Bocah Penderita Cerebral Palsy via Berbuatbaik

CNN Indonesia
Senin, 09 Okt 2023 12:03 WIB
Salurkan bantuan Anda untuk bantu pengobatan dan memenuhi kebutuhan Slamet, bocah penderita cerebral palsy dan jantung bocor via Berbuatbaik.
Salurkan bantuan Anda untuk bantu meringankan beban hidup Slamet, anak buruh penderita cerebral palsy dan jantung bocor via Berbuatbaik (Arsip BerbuatBaik Id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Slamet sejak lahir menderita cerebral palsy dan kondisi jantung bocor. Bocah berusia tujuh tahun itu adalah putra dari Ratna, seorang buruh cuci asal Jakarta.

Saat Slamet menginjak usia satu tahun, sang ayah meninggal. Ratna kemudian membawa Slamet ke kampung halamannya di Indramayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slamet pun sering mengalami demam hingga kejang dan tidak sadarkan diri. Kala itu, Ratna langsung membawa sang anak ke puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Pihak rumah sakit lalu mengabari Ratna bahwa Slamet perlu menggunakan ventilator yang pada saat itu tidak tersedia.

"Balik ke kampung eh dia (Slamet) kolaps. Kejang, mungkin karena dari jantung bocornya itu gitu ya, demam sampai 42 (suhunya) itu udah dibantu di Puskesmas Indramayu tapi tetep saya bawa ke Hasan Sadikin Bandung," kata Ratna seperti dikutip dari Berbuatbaik, Senin (9/10).

Slamet mengalami koma selama 17 hari hingga akhirnya ia sadarkan diri. Ratna sempat putus harapan saat mereka kembali ke Jakarta.

Kemudian Ratna dibantu oleh dokter di RSUP Fatmawati untuk tinggal di rumah singgah khusus pasien yang datang dari luar Jakarta.

Slamet dan Ratna kini tinggal di sebuah kontrakan di sekitar RSUP Fatmawati. Ratna bekerja menjadi buruh cuci di sebuah kosan dekat tempat tinggalnya. Ia bekerja ketika jadwal Slamet untuk fisioterapi kosong.

Dalam sehari, Ratna mendapat upah Rp50 ribu. Namun, ia hanya mencuci pakaian selama tiga hari sehingga Ratna hanya mendapat Rp150 ribu setiap minggunya.

Uang tersebut dialokasikan untuk membeli popok, susu, sereal, dan kebutuhan sehari-hari di rumahnya.

Saat ini Ratna mengungkapkan keinginannya untuk membuka warung di kontrakannya dan membelikan Slamet nebulizer tetapi belum ada dana yang mencukupi.

Perjuangan Ratna sebagai orang tua tunggal demi menyembuhkan Slamet masih sangat panjang. Ada banyak harapan agar Slamet bisa segera bersekolah dan bermain seperti anak-anak lainnya. 

"Menjaga anak yang cerebral palsy ya, anak yang spesial itu tantangannya lebih-lebih sabar ya, lebih-lebih dari yang biasanya gitu. Saya juga dengan orang tua tunggal gitu sendiri dengan mencari nafkah mesti sabarnya lebih."

"Semoga Slamet bisa sehat terus. Bisa bersekolah gitu. Biar bisa jadi anak yang saleh iya, begitulah kak," kata Ratna.

Sahabat baik, Anda bisa membantu pengobatan Slamet dan memenuhi kebutuhannya melalui donasi di Berbuatbaik.id di sini.

Seluruh donasi akan diberikan ke penerima 100 persen tanpa potongan. Jika berminat, Sahabat Baik juga bisa bergabung sebagai relawan #SahabatBaik. Begitu juga jika ingin mendaftarkan komunitasnya di kampanye seperti ini.

(juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER