'Penerjun Payung' Tertua di Dunia Tutup Usia Usai Pecahkan Rekor

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2023 16:00 WIB
Dorothy Hoffner, penerjun payung tertua di dunia meninggal selang tujuh hari usai pecahkan rekor orang tertua yang pernah melakukan terjun payung dari pesawat
Nenek penerjung tertua meninggal selang tujuh hari usai memecahkan rekor dunia. (AP/Daniel Wilsey)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dorothy Hoffner, 'penerjun payung' tertua di dunia meninggal pada Senin (9/10). Hoffner meninggal di usia 104 tahun, selang tujuh hari setelah mendapatkan sertifikat Guinness World Records sebagai orang tertua yang pernah melakukan terjun payung dari pesawat.

Kepergian Hooffner disampaikan oleh teman dekatnya, Joe Conant yang merupakan seorang perawat. Hoffner, kata Conant ditemukan meninggal pada Senin pagi waktu setempat oleh staf di komunitas senior Brookdale Lake View. Hoffner disebut meninggal saat tidur.

Conant sendiri mengaku pertemuannya dengan Hoffner sangat berkesan. Hoffner bahkan meminta untuk memanggilnya sebagai nenek. Kala itu, Conant bekerja sebagai perawat dan pengasuh untuk penghuni lain di panti jompo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama mengenal Hoffner, Conant melihatnya sebagai sosok orang tua yang penuh dengan energi. Hoffner bahkan masih memiliki ketajaman mental yang kuat.

"Dia tidak kenal lelah. Dia terus berjalan," kata dia.

"Dia bukanlah seseorang yang akan tidur siang di sore hari, atau tidak muncul untuk acara apa pun, makan malam, atau apa pun. Dia selalu ada, hadir sepenuhnya. Dia terus berjalan, selalu." Kenang Conant melansir Independent.

Predikatnya sebagai penerjun payung tertua di dunia diraih Hoffner pada 1 Oktober lalu. Dia melakukan terjun payung tandem, melompat keluar dari pesawat dengan ketinggian 13.500 kaki atau setara 4.100 meter.

Kegiatan itu dilakukan di Skydive Chicago di Ottawa, Illinois.

"Usia hanyalah angka," kata Hoffner kepada penonton yang bersorak tak berapa lama setelah dia mendarat kala itu.

Tapi, itu bukan pertama kali bagi Hoffner melakukan terjun payung. Saat usianya 100 tahun dia juga pernah melakukan kegiatan serupa.

Meski begitu, menurut Conant, sebenarnya Hoffner tidak terjun payung untuk memecahkan rekor. Dia mengatakan Hoffner sangat menikmati lompatan pertamanya sehingga dia ingin melakukannya lagi.

"Dia tidak berniat memecahkan rekor. Dan dia tidak tertarik pada publisitas atau apa pun. Dia tidak melakukannya karena alasan lain selain ingin terjun payung," katanya.

Conant mengatakan Hoffner bekerja selama lebih dari empat dekade sebagai operator telepon di Illinois Bell, yang kemudian menjadi AT&T. Dia kemudian pensiun 43 tahun lalu.

Hoffner juga hidup sendirian dan tidak pernah menikah, dan Conant mengatakan dia tidak memiliki anggota keluarga dekat. Upacara peringatan untuk Hoffner akan diadakan pada awal November.

"Dia adalah teman baik yang menjadi inspirasi," kata Conant.

(tst/pua)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER