Mengutip Science Daily, para ilmuwan dari Universitas Copenhagen menyebut bahwa pada 6-10 ribu tahun lalu, semua orang punya mata cokelat. Namun pada suatu saat, terjadi mutasi pada gen OCA2, yang mengontrol jumlah melanin .
Secara khusus, mutasi ini pada dasarnya bertindak seperti "saklar" dan "mematikan" kemampuan manusia untuk menghasilkan mata coklat. Hal ini menyebabkan lahirnya mata biru.
Tim di universitas tidak hanya mengidentifikasi mutasi yang menyebabkan mata biru, tetapi mereka juga menemukan bahwa setiap orang yang bermata biru memiliki kesamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa semua individu bermata biru terkait dengan nenek moyang yang sama," kata Profesor Hans Eiberg.
"Mereka semua mewarisi hal yang sama di tempat yang sama dalam DNA mereka."
Anda mungkin pernah melihat mata bayi berubah warna dari biru cerah menjadi hijau atau coklat.
Saat bayi lahir, melanin belum terserap seluruhnya ke dalam iris mata anak, sehingga menyebabkan iris matanya berwarna biru. Namun setelah jangka waktu tertentu, faktor genetik mulai muncul dan produksi melanin meningkat.
Mengingat kompleksitas genetika,hal ini bisa saja terjadi. Dua orang tua bermata coklat bisa memiliki anak bermata biru, menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh University of Delaware. Selain itu, dua orang tua bermata biru bisa melahirkan bayi bermata coklat.
Singkatnya, warna mata tidak ditentukan oleh satu alel atau gen resesif. Sebaliknya, hal ini ditentukan oleh beberapa gen yang berbeda, serta interaksi di antara gen-gen tersebut.
"Secara klinis, orang dengan iris mata berwarna biru atau terang cenderung lebih sensitif terhadap cahaya," jelas dokter mata Ruth Williams dikutip dari Everyday Health.
Warna mata dapat berdampak pada kualitas penglihatan Anda, menurut ahli optometri Richard L. Ison.
"Karena kurangnya pigmen pada mata yang berwarna lebih terang - seperti mata biru atau hijau dibandingkan dengan mata coklat - Anda mendapatkan lebih banyak cahaya yang tidak diinginkan dan itu dapat menimbulkan masalah silau," katanya.
Itu sebabnya pemain baseball Josh Hamilton memutuskan untuk mengenakan lensa kontak berwarna di siang hari untuk mengurangi silau dan meningkatkan penglihatannya.
(chs)