Memasuki akhir tahun, geliat pariwisata di tanah air menunjukkan peningkatan. Peningkatan kunjungan wisatawan ketika akhir tahun nyaris selalu terjadi, hal itu karena momen liburan yang dimanfaatkan banyak orang untuk wisata.
Industri pariwisata Indonesia pun juga mulai menatap tahun depan alias 2024. Melihat data tren industri pariwisata dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2023, optimisme menyambut 2024 patut didengungkan.
"Kita ingin menunjukkan bahwa ada lonjakan minat wisata serta pemulihan industri yang bergerak sangat cepat, terutama di sepanjang tahun 2023", jelas Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa, dalam webinar nasional "Tourism Industry Roadmap in 2024-2029; Challenges and Potential of Sustainable of Tourism" di Jakarta, Rabu, (13/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno juga memaparkan optimisme suksesi pariwisata Indonesia di tahun depan. Salah satunya melalui data devisa sektor pariwisata yang mencapai US$6,08 miliar atau sekitar Rp94,2 triliun pada September 2023.
Lonjakan minat wisata di Indonesia tahun 2023 tercermin dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia. Tahun ini, untuk pertama kalinya jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 11-11,5 juta kunjungan wisman.
Antusiasme pariwisata 2023 juga melahirkan pola wisata yang digemari wisatawan dan dinilai bisa menjadi potensi besar pariwisata Indonesia tahun selanjutnya.
Selain itu, data ini juga memproyeksi minat dan potensi pariwisata 2024. Bagaimana tren dan perilaku wisatawan pada tahun depan juga menjadi perhatian para pelaku industri pariwisata.
Lalu, apa dan bagaimana tren dan perilaku wisatawan di tanah air dalam menghadapi tahun 2024, di mana salah satunya terdapat penyelenggaraan Pemilu pada Februari mendatang?
- Konser Musik
Tahun 2023, Indonesia diramaikan oleh berbagai konser musik. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional, Addin Maulana, menyampaikan data konser mendominasi penyelenggaraan acara di Indonesia, dengan rata-rata pengeluaran pengunjung acara konser 1,9 kali lebih besar dari acara olah raga.
Sandiaga Uno juga mengaitkan dengan tingginya music streaming di Indonesia yang memberi sumbangsih tinggi terhadap pendapatan dari sektor musik.
"Sehingga kita melihat konser musik akan jalan terus, perizinan InsyaaAllah mulus, dan kita tidak akan melihat ekonomi tergerus, apa lagi harus pinjam seratus," ujar Sandiaga.