Menanggapi tindakan ini, beberapa otoritas lokal menyatakan ketidakpuasannya, dengan alasan bahwa pembuatan patung dan mural dengan biaya publik demi kepentingan penggemar yang mencari lokasi sampul album dan video musik BTS bertujuan untuk kepentingan publik.
Namun, perlunya mengambil 'langkah-langkah berprinsip' tidak dapat diabaikan, karena tanpa intervensi HYBE, terdapat risiko otoritas lokal memanfaatkan hak kekayaan intelektual BTS seenaknya.
Pejabat HYBE pun mengklarifikasi tujuan tindakan tersebut untuk melindungan hak kekayaan intelektual seniman, mengingat tantangan pengelolaan yang sedang berlangsung di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak memberikan izin untuk jalan, patung, dan mural yang menggunakan nama seniman kami dan hak kekayaan intelektual oleh lembaga pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga publik," ujar pejabat HYBE.
Jika Kota Samcheok melanjutkan penghapusan patung BTS minggu ini, ada potensi patung di lokasi lain akan dibongkar secara berurutan di masa mendatang. Seorang pejabat setempat dari daerah yang memiliki tempat wisata terkait BTS menyatakan keinginannya untuk terus berdiskusi dengan syarat pengelolaan yang berkelanjutan, mengingat eratnya hubungan dengan pariwisata lokal, termasuk daya tarik wisatawan mancanegara.
Namun, di sisi lain kebanyakan netizen Korea setuju dengan HYBE dalam menghapus instalasi terkait BTS tersebut. Netizen-netizen di Korea mempertanyakan mengapa instalasi itu yang dibangun tidak izin lebih dulu kepada HYBE.
Tidak sedikit juga netizen yang berpikir bahwa kota-kota yang memasang instalasi terkait BTS sudah dapat izin dari HYBE, namun ternyata yang terjadi sebaliknya.
(wiw)