Sebelum mencicipi hidangan utama, Anda sebaiknya mencoba kudapan atau makanan pembuka. Salah satunya adalah Brubus.
Brubus dibuat dari daging giling yang telah dibumbui lalu dibungkus dengan sawi dan diberi areh atau santan kental berbumbu. Brubus adalah makanan kesukaan KGPAA Mangkunegara VIII.
Saat digigit, daging terasa lembut dan juicy ditambah rasa rempah yang pas, tidak terlalu kuat. Areh memberikan aksen rasa gurih sehingga semua berpadu sempurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memantapkan pengalaman bersantap di Solo, tak lengkap rasanya jika Anda melewati sajian selat. Di Pracimasana, ada Selad Daging atau umum disebut selat Solo.
'Selad' sendiri diambil dari kata 'slachtje' yang berarti salad. Selat atau selad merupakan hidangan Solo yang terpengaruh kultur Eropa.
Lihat Juga : |
Sajian khas Solo ini terdiri dari bistik atau olahan daging sapi, telur bacem, kentang goreng setengah matang, serta buncis dan wortel rebus. Hidangan makin mantap dengan siraman kuah kental gurih-manis.
Selain itu, ada juga sajian Nusantara bernuansa rempah lainnya. Tengok saja Sup Daging Rempah yang disebut-sebut disajikan sejak masa Mangkunegara I sampai kini.
Dilihat dari nama menunya saja, terbayang rasa rempah yang 'berani' ditambah rasa gurih kaldu sapi. Rasa rempahnya begitu kentara, tapi sayangnya rasa kaldu sapi terasa 'tipis' saja.
Selanjutnya kita masuk ke menu utama atau 'dedhaharan utama'. Di antara banyak pilihan, menu Pitik Goreng Jangkep dirasa paling menggoda.
Menu terdiri dari ayam goreng yang didampingi trancam, sup segar, kremesan, nasi gurih, sambal, dan gorengan yang terdiri dari tahu tepung, wortel dan ubi ungu yang diiris tipis dan digoreng tepung.
Seperti namanya 'jangkep', presentasi sajian ini bagus dan lengkap.
![]() |
Dalam menu ini, yang rasanya patut disorot adalah ayam goreng. Sangat disayangkan, bumbu ayam dirasa kurang meresap sampai ke daging. Akibatnya, rasanya pun terasa agak hambar. Rasa yang sama juga dirasakan pada kremesan.
Menu ini rasanya terselamatkan oleh adanya nasi gurih yang bisa memberi rasa pada satu sajian.
Secara umum, bersantap di Pracimasana memberikan pengalaman baru, apalagi dibalut suasana budaya Jawa yang kental tapi tetap modern.
Namun, yang perlu dicatat adalah harganya yang kelewat mahal untuk ukuran bersantap di Solo.
![]() |
Beras Kencur misalnya yang dibanderol Rp25 ribu dan Rp30 ribu untuk Wedang Rempah Lemon. Kudapan Brubus sendiri dihargai Rp45 ribu.
Sementara untuk menu besar seperti Selad Daging dibanderol Rp50 ribu dan Sup Daging Rempah dengan harga Rp55 ribu.
Sedangkan menu Pitik Goreng Jangkep yang menghadirkan sajian lengkap dibanderol seharga Rp120 ribu. Dengan catatan, seluruh harga yang tercantum belum termasuk pajak restoran dan pajak pelayanan.
Namun demikian, harganya yang cenderung tinggi tetap dirasa layak dengan pengalaman bersantap di dalam komplek keraton yang diberikan. Pengunjung merasakan kehidupan bak bangsawan dalam beberapa jam.
(els/asr)