Studi Temukan Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Feb 2024 12:17 WIB
Studi terbaru menemukan kaitan antara fitur wajah dan tingkatan kelas sosial masyarakat.
CEO Meta Mark Zuckerberg disebut memiliki fitur wajah orang kaya sebagaimana yang ditemukan dalam penelitian. (AFP/MANDEL NGAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru menemukan kaitan antara fitur wajah dan tingkatan kelas sosial masyarakat. Studi membedakan fitur wajah antara orang dengan kelas sosial menengah ke atas dan ke bawah.

Namun perlu dicatat, studi ini hanya dilakukan dengan cara menyurvei persepsi masyarakat tentang fitur wajah yang dikaitkan dengan kelas sosial.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti di University of Glasgow, Skotlandia. Studi dilakukan terhadap partisipan kulit putih dalam budaya Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, studi yang dipublikasikan dalam APA Journal of Experimental Psychology ini menyimpulkan bahwa orang-orang kaya cenderung memiliki fitur berikut:

- wajah yang lebih kecil atau sempit,
- mulut yang tersenyum dan terangkat,
- alis yang juga terangkat,
- jarak mata yang rapat,
- kulit yang cerah.

Orang-orang juga mengasosiasikan fitur wajah ini dengan tingkat kepercayaan diri, kompetensi, dan kehangatan.

Sementara itu, orang-orang dengan wajah yang lebih lebar, mulut yang lebih rendah, dan kulit yang lebih dingin dipandang sebagai kelompok kelas menengah ke bawah.

"Penelitian kami menunjukkan bagaimana atribut wajah tertentu memainkan peran penting dalam menghubungkan persepsi kelas sosial dengan stereotip terkait," ujar salah satu peneliti Profesor Rachael E Jack, menukil laman resmi University of Glasgow.

Peneliti lainnya, Thora Bjornsdottir mengatakan, penemuan ini menunjukkan bahwa stereotip dapat menjelaskan hubungan antara penampilan dan penilaian status kelas sosial.

Namun, ia mengingatkan bahwa kesan atau persepsi terhadap orang lain sebagaimana yang ditemukan dalam penelitian ini dapat menimbulkan kerugian bagi beberapa pihak.

"Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi besar, termasuk merugikan pihak-pihak yang dianggap berasal dari kelas sosial yang lebih rendah," jelas Bjornsdottir.

FILE PHOTO: Jeff Bezos, founder of Blue Origin and CEO of Amazon, speaks about the future plans of Blue Origin during an address to attendees at Access Intelligence's SATELLITE 2017 conference in Washington, U.S., March 7, 2017. REUTERS/Joshua Roberts/File PhotoJeff Bezos memiliki fitur wajah orang-orang kelas menengah ke atas yang ditemukan dalam studi teranyar. REUTERS/Joshua Roberts)

Mengutip New York Post, beberapa tokoh miliarder seperti CEO Meta Mark Zuckenberg dan CEO Amazon Jeff Bezos dinilai memiliki beberapa fitur yang disebutkan dalam penelitian.

Zuckerberg memiliki wajah yang lebih sempit atau kecil, sementara Bezos memiliki fitur kulit yang hangat.

University of Glassgow bukan satu-satunya pihak yang meneliti soal kaitan fitur wajah, persepsi sosial masyarakat, dan kelas sosial.

Sebelumnya, studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Toronto University mencoba meneliti hal yang sama. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology itu menemukan bahwa wajah seseorang dapat menunjukkan kelas sosialnya.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER