Kiprah Didit Prabowo di Kancah Mode Dunia, Dapat Pujian Sana-sini

CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2024 15:35 WIB
Didit Hediprasetyo, anak capres nomor 2 Prabowo Subiato, dikenal sebagai perancang busana couture yang telah malang melintang di kancah internasional.
Didit Hediprasetyo, anak capres nomor 2 Prabowo Subiato, dikenal sebagai perancang busana couture yang telah malang melintang di kancah internasional. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Didit Hediprasetyo belakangan santer jadi sorotan di tengah hiruk-pikuk Pemilu 2024. Ia merupakan anak tunggal dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan mantan istrinya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Meski memiliki orang tua yang sama-sama terjun ke dunia politik, namun Didit Prabowo memilih bidang karier yang jauh dari dunia perpolitikan. Ia justru dikenal sebagai seorang perancang busana yang namanya sudah malang melintang di kancah internasional.

Tak main-main, koleksi busana pria bernama lengkap Ragowo Hediprasetyo ini bahkan pernah melenggang di panggung mode kenamaan seperti Haute Couture Week di Paris, Prancis. Didit bahkan tercatat sebagai desainer couture pertama dari Indonesia yang pernah tampil di Paris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didit sendiri dikenal dengan karya-karya busananya yang sederhana. Pada 2017 lalu, misalnya, Didit berhasil menyulap potongan busana couture yang rumit menjadi terlihat lebih praktis. Koleksi busananya itu dipamerkan di atas panggung Haute Couture Week.

Didit juga dikenal selalu menyelipkan 'napas' Nusantara dalam koleksinya. Pada panggung yang sama tahun 2017 lalu, misalnya, Didit menggunakan material katun anyaman tangan khas Suku Baduy dan kain songket.

Tahun 2010 adalah kali pertamanya Didit tampil di panggung bergengsi itu. Sejak awal kemunculannya, para pengamat mode Prancis telah meramalkan bahwa Didit bakal jadi kekuatan baru di belantika mode.

Koleksi perdana Didit di Paris bahkan sampai bikin kepincut mendiang Carla Sozzani, pemimpin redaksi Vogue Italia kala itu. Rancangan Didit juga sempat mencuri perhatian seorang pebisnis mode Cameron Silver.

Kala itu, Didit membawa gagasan baru tentang couture. Busana couture yang selalu terkesan megah, agung, dan rumit berubah jadi sebuah kemewahan yang praktis di tangan Didit.

Gagasan baru Didit tentang couture ini juga sempat mendapatkan pujian dari pemimpin redaksi Fashion Insider Marcellous Jones kala itu. Didit dianggap sukses membawa nafas muda ke ranah couture.

"Di tangan desainer muda asal Indonesia, Didit Hediprasetyo, bahan membosankan seperti denim dan celana jengki bisa tampil penuh gaya di panggung couture," tulis Jones.

Mantap belajar desain

Koleksi Didit Hediprasetyo di Paris Haute Couture Fall/Winter 2017Koleksi busana Didit Hediprasetyo dalam Haute Couture Week 2017 lalu. (Fandi Suerz untuk CNN Indonesia)

Sejak muda, Didit mantap mempelajari dunia seni dan desain, utamanya fashion designer. Ia sempat menempuh pendidikan di Parsons School of Design di New York, Amerika Serikat dan Ecole Parsons di Paris, Prancis.

Selama berkuliah itu pula, Didit pernah mendapatkan penghargaan Silver Thimble sebelum lulus sebagai sarjana Seni Rupa peminatan Rancangan Busana pada 2007 silam.

Setelah itu, ia memilih untuk pulang kampung ke Jakarta.

"Saya pindah kembali ke Jakarta dengan rencana tinggal selama tiga bulan khusus untuk mengerjakan portfolio supaya bisa mendapat pekerjaan pertama," ujar Didit dalam sebuah wawancara dengan Couture by Designer tahun 2012 lalu.

Dari sana, Didit mencoba membangun rumah modenya sendiri. Namun, bagai tertimpa durian runtuh, pertemuannya dengan seorang kawan yang merupakan humas di salah satu rumah mode Paris memberinya kesempatan untuk semakin menajamkan taringnya. Ia diajak untuk tampil di gelaran Haute Couture Week.

Sebagaimana diceritakan di awal, pertunjukan pertamanya di Haute Couture Week membuahkan hasil yang positif. Ia mendapatkan pujian dari sana dan sini.

"Saya pikir para desainer Asia harus hadir secara internasional untuk membuktikan bahwa para desainer Asia dapat menciptakan fesyen enggak hanya untuk orang Asia, tapi juga buat pelanggan global," ujarnya.

Dari sana, selalu ada Didit dalam setiap gelaran couture di Paris. Semua jerih payahnya terbayar saat dia berhasil masuk dalam kalender ofisial ajang Paris Fashion Week, perhelatan mode paling bergengsi di dunia. Di panggung itu, karya Didit berseliweran bersama dengan rumah mode ternama lainnya seperti Giorgio Armani dan Christian Dior.

Karya Didit juga bahkan terpampang dalam laman Vogue, salah satu media fesyen paling bergengsi di dunia. Teranyar, Vogue menaruh koleksi Spring 2023 Couture, Fall 2023 Couture, dan Spring 2023 Couture karya Didit.

Didit bahkan disebut-sebut sebagai satu-satunya desainer asal Indonesia yang mencatatkan namanya di situs majalah mode tersebut.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER