Islam mengharuskan seseorang untuk melakukan mandi wajib usai bercinta atau berhubungan intim. Berikut 6 langkah mandi wajib yang perlu diketahui.
Mandi junub merupakan jenis mandi wajib yang diperuntukkan bagi mereka yang berada dalam kondisi junub. Tujuannya adalah untuk menghilangkan hadas besar.
Kondisi junub terjadi karena dua hal. Pertama, air mani yang keluar dari laki-laki maupun perempuan, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Kedua, hubungan suami istri, meski tidak mengeluarkan air mani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika mandi wajib tak dilakukan, maka ibadah apa pun yang dilakukan menjadi tidak sah.
Untuk melakukannya dengan benar, berikut 6 langkah mandi wajib yang perlu diikuti.
Langkah pertama adalah membaca niat mandi wajib. Berikut bacaannya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala.
Artinya:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala."
Lanjutkan dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali. Lakukan dengan bergantian.
![]() |
Selanjutnya adalah membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor. Dalam hal mandi junub, Anda tak boleh lupa membersihkan area sekitar alat kelamin.
Jangan lupa juga membersihkan area-area tertutup lainnya.
Selain itu, gunakan tangan kiri saat membersihkan area-area di atas.
Setelah area kelamin dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengambil air wudu. Lakukan langkah-langkah berwudu seperti biasa.
Guyur kepala dengan air dingin. Guyuran dimulai dari bagian kanan kepala yang dilanjutkan ke bagian kiri.
Selanjutnya, guyur seluruh tubuh dengan air dingin. Guyur mulai dari sisi kanan hingga sisi kiri.
Jangan lupa juga membersihkan area kaki.
Setelah 6 langkah mandi wajib di atas dilakukan, Anda bisa melanjutkan dengan mandi dan keramas seperti biasa.
(asr/asr)