Tikus Ngumpet di Pesawat, Maskapai Tunda Penerbangan Sampai 3 Hari

CNN Indonesia
Kamis, 29 Feb 2024 16:15 WIB
Salah satu penerbangan maskapai SriLanka Airlines mendadak harus ditunda selama tiga hari. Gara-garanya adalah seekor tikus yang masuk ke dalam pesawat.
Ilustrasi. Penerbangan maskapai SriLanka Airlines terpaksa ditunda selama tiga hari gara-gara insiden tikus ikut terbang. (Meditations/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu penerbangan maskapai Sri Lanka Airlines mendadak harus ditunda selama tiga hari. Gara-garanya adalah seekor tikus yang masuk ke dalam pesawat.

Tikus tersebut terlihat tengah menikmati penerbangan Airbus A330 Sri Lanka Airlines dari Lahore, Pakistan, Kamis (22/2) lalu. Kehadiran tikus pun memicu kepanikan awak dan penumpang pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak maskapai kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh pada pesawat tersebut sebelum akhirnya bisa diterbangkan kembali. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tikus tidak merusak komponen-komponen penting dalam pesawat.

"Pesawat itu dikandangkan selama tiga hari di Kolombo," ujar seorang pejabat SriLanka Airlines yang tidak disebutkan namanya, mengutip The Strait Times.

Insiden ini menambah masalah bagi Sri Lanka Airlines. Maskapai sendiri telah menumpuk kerugian lebih dari US$1,8 miliar atau sekitar Rp28,2 triliun pada akhir Maret 2023. Maskapai juga tak memiliki valuta asing untuk membayar biaya perbaikan mesin tiga pesawat lain yang telah dikandangkan selama lebih dari setahun.

Menteri Penerbangan Sri Lanka Nimal Siripala de Silva memprediksi, insiden tikus ini bakal membuat investor yang sebelum tertarik untuk mengambil alih maskapai takut akan kualitas pesawat.

Pemerintah sendiri sebelumnya telah mencoba menjual maskapai ini dengan harga US$1. Namun, tak ada yang berminat.

Padahal, sebelumnya SriLanka Airlines sempat meraih untung hingga perjanjian manajemen dengan Emirates dibatalkan pada tahun 2008 lalu. Hal ini terjadi menyusul perselisihan dengan Presiden Sri Lanka kala itu, Mahinda Rajapaksa.



(anm/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER