Selama ini mungkin masih banyak orang yang belum memahami tentang apa itu lemak trans dan apa bahayanya untuk kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini melarang penggunaan lemak trans pada makanan kepada Indonesia. Pedoman larangan ini sudah sebelumnya sudah diikuti lebih dari 50 negara di dunia, termasuk negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.
Lantas apa sebenarnya lemak trans?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lemak sendiri merupakan zat dengan energi tinggi yang sebenarnya masih dibutuhkan tubuh sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang. Lemak membantu tubuh menyerap vitamin A, vitamin D, dan vitamin E.
Meski demikian, salah satu lemak yang berbahaya dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit adalah lemak trans.
Melansir Healthline, lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang hadir dalam dua bentuk, yaitu alami dari hewani seperti ayam dan daging merah, serta buatan seperti es krim, santan, dan mentega.
Lemak trans alami aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun lemak trans buatan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti darah tinggi, kolesterol, dan penyakit jantung.
Setelah mengetahui apa itu lemak trans, ada baiknya Anda juga memahami bahaya lemak trans bagi kesehatan tubuh. Apa saja?
Lemak trans buatan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam serangkaian studi klinis, orang yang mengonsumsi lemak trans dibandingkan lemak lain atau karbohidrat berkualitas lebih tinggi mengalami peningkatan kolesterol LDL (jahat) secara signifikan dan penurunan kolesterol HDL (baik) secara signifikan.
Sementara itu, lemak trans alami lainnya meningkatkan LDL dan HDL namun tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Memang benar, banyak penelitian observasional menghubungkan lemak trans buatan atau industri dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
![]() |
Peradangan berlebih dianggap sebagai penyebab utama banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes, dan radang sendi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemak trans buatan meningkatkan penanda peradangan ketika menggantikan nutrisi lain dalam makanan - namun lemak trans alami tidak berhubungan dengan peradangan.
Menukil Medline Plus, banyak makanan tinggi lemak seperti makanan yang dipanggang dan digoreng mengandung banyak lemak trans.
Seperti semua lemak, lemak trans mengandung 9 kalori per gram. Mengonsumsi banyak lemak dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Lemak trans meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) Anda.
LDL yang tinggi dan kadar HDL yang rendah dapat menyebabkan kolesterol menumpuk di arteri (pembuluh darah). Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
![]() |
Sebuah penelitian terbaru pada 2021 dalam jurnal BMC Medicine, menemukan efek lemak trans terhadap kanker, dan menemukan hubungan antara asupan lemak trans dan peningkatan kanker payudara, prostat, dan kolorektal.
Itulah penjelasan tentang apa itu lemak trans dan bahayanya untuk kesehatan. Untuk mencegah bahayanya, penting untuk tidak mengonsumsi dalam menu harian Anda.