Jakarta, CNN Indonesia --
Tidak hanya terkenal di bidang musik, stamina Taylor Swift di atas panggung juga patut dikagumi.
Untuk menjaga kesehatan dan juga tubuh langsingnya, Swift mengandalkan pelatih selebriti Simone De La Rue , pencipta Body by Simone Method sebagai pengatur pola makannya.
Dalam menghadapi jadwal yang padat, Swift tetap memprioritaskan pola makan yang mendukung kesehatan dan kebugaran tubuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tips pola makan Taylor Swift agar tubuh tetap bugar dan sehat:
1. Sarapan itu penting!
Pada pagi hari, Taylor mengonsumsi sereal dan juga jus segar seperti jus jeruk. Selain itu, dia juga selalu punya irisan tipis deli ham, telur, dan keju Parmigiano-Reggiano untuk stok makan pagi favoritnya.
Faktanya, meski hidup dengan jadwal yang padat, Taylor tetap menyebut bahwa dia selalu menyempatkan untuk punya waktu sarapan yang santai, sambil duduk.
2. Makan sehat selama seminggu
Taylor mengatakan kepada WebMD, baginya setiap makanan harus menambahkan beberapa bahan makanan wajib.
"Salad, yogurt, dan sandwich selama seminggu", dan juga mengurangi "minuman manis".
Swift mengakui bahwa meskipun dia berusaha menjaga makanannya tetap ringan, dia tidak percaya untuk mengikuti diet yang sangat ketat.
3. Akhir pekan adalah cerita yang berbeda
Taylor menjaga makanannya tetap ringan di hari kerja, tetapi jika akhir pekan, Taylor bisa makan apa saja di akhir pekan.
"Saya membiarkan diri saya makan apa yang saya tahu itu buruk bagi saya," Swift terkekeh sambil menceritakan kebiasaan makan akhir pekannya kepada WebMD.
Meskipun Taylor menyukai makanan ringan seperti yogurt dan sandwich selama seminggu, dia juga memberi dirinya kesempatan untuk menikmati hidangan yang lebih berat di akhir pekan, seperti burger dan kentang goreng.
4. Suka fast food
Taylor Swift terbukti selalu menikmati burger dan kentang goreng di akhir pekan.
Namun yang menjadi sorotan bahwa burger yang Taylor makan bukan burger mahal, tetapi burger dari restoran cepat saji.
Comfort food hingga masakan Asia di halaman berikutnya...
5. Comfort food bagi Taylor Swift
Meski makanan khas daerah Amerika Selatan sandwich ayam dan limun lavender adalah makanan yang disukainya dan juga comfort foodnya.
Meskipun makanan pokok di Selatan, Swift mengaku bahwa dia belum pernah menikmati apa pun yang mengandung casserole di dalam sebuah hidangan.
6. PSL Lover
Banyak orang menyukai Pumpkin Spice Latte (PSL), salah satu menu favorit di Starbucks, termasuk Taylor Swift.
Pada akhir pekan, dia bisa minum latte termasuk pada musimnya dia akan membeli PSL.
7. Minum banyak air putih
Taylor Swift selalu memastikan bahwa dia mengonsumsi air yang cukup setiap harinya.
"Saya punya begitu banyak air di ruang ganti saya - karena saya minum, misalnya, sepuluh botol air sehari," kata Swift kepada Bon Appétit.
8. Bersahabat dengan mesin pemanggang
Swift juga tidak takut untuk bereksperimen di dapur. Dia senang memasak dan memanggang, sering kali membuat hidangan seperti ayam panggang, pasta, dan roti.
Dia juga merupakan penggemar berat koki selebriti Ina Garten, sering kali mempraktikkan resep-resep dari buku masaknya.
9. Selalu menyetok hummus
Taylor merupakan salah satu orang yang mengonsumsi hummus dari perkiraan 25 persen penduduk Amerika yang mengonsumsinya, menurut data USA Dry Pea & Lentil Council.
Meskipun sang superstar mungkin merasa aneh bahwa dia menyukai hummus, dia adalah salah satu dari banyak nama besar - termasuk Lucy Hale dan Hillary Clinton - yang menyukai ini.
10. Saat makan di luar, Taylor Swift memilih masakan Italia dan Asia
Ketika makan di luar, Swift cenderung memilih masakan Italia dan Asia. Restoran favoritnya termasuk tempat-tempat yang menyajikan hidangan seperti pizza Italia, sushi Jepang, dan masakan Asia lainnya.
Meskipun memiliki selera makan yang sehat, Swift juga menyisipkan kesenangan dalam pola makan sehari-harinya.
Hanya saja dia tidak ragu untuk menikmati makanan favoritnya seperti es krim, burrito, dan kue, serta minuman kafein seperti vanilla latte dan Pumpkin Spice Latte.
Pola makan yang seimbang membuktikan bahwa penting untuk menikmati makanan dengan kesadaran dan tidak membuat terlalu banyak aturan yang menghambat kenikmatan hidup.
Jadi, meskipun memiliki jadwal yang padat, Taylor tetap berhasil menjaga keseimbangan antara gaya hidup sehat dengan pola hidup yang ia sukai.