5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memanaskan Makanan
Memanaskan makanan adalah salah satu cara menjaga makanan sisa agar tidak terbuang sia-sia. Tapi ternyata memanaskan makanan juga ada aturannya.
Pasalnya, masih banyak orang yang salah kaprah saat memanaskan makanan.
Bertepatan dengan hari raya Idulfitri, memanaskan makanan mungkin bisa jadi rutinitas untuk satu sampai dua hari ke depan. Pasalnya, saat hari raya Idulfitri, ada banyak makanan yang dimasak. Mulai dari opor, rendang, ayam goreng, kentang balado, sayur labu dan berbagai macam makanan lainnya.
Semua makanan ini tentu tak bisa langsung habis di hari raya. Makanya, satu-satunya cara agar semua makanan ini tidak terbuang sia-sia adalah dengan memanaskannya kembali agar tidak cepat basi.
Tapi, hati-hati jangan sampai Anda melakukan beberapa kesalahan berikut ini saat memanaskan makanan. Berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat memanaskan makanan:
1. Tidak mengaduk makanan saat dipanaskan
Kesalahan yang paling sering dilakukan saat menghangatkan makanan adalah tidak mengaduknya sama sekali. Terutama jika Anda menghangatkan makanan menggunakan microwave.
Padahal, melansir Tasting Table, mengaduk makanan saat dihangatkan adalah hal yang cukup penting. Sebab, bisa menghilangkan titik dingin di tengah-tengah makanan. Sehingga semua makanan bisa dihangatkan dengan sempurna.
2. Memanaskan makanan lebih dari sekali
Anda mungkin memanaskan makanan lebih dari sekali. Padahal cara ini tidaklah sehat. Pasalnya, mengubah suhu makanan secara berulang-ulang dari dingin, panas, lalu dingin lagi dapat menyebabkan bakteri berkembang biak dan membuat Anda sakit.
Beberapa makanan, seperti nasi berbahaya jika dipanaskan berulang kali. Menurut Institut Kesehatan Nasional, spora Bacillus cereus dapat tertinggal pada nasi setelah dimasak dan terutama aktif setelah makanan dipanaskan kembali dan dibiarkan di atas meja.
3. Memanaskan makanan yang disimpan terlalu lama
Mengutip Real Simple, selalu pastikan untuk membuang makanan apa pun yang berbau, berwarna, atau berubah teksturnya.
Untuk mempermudah, selalu beri label pada sisa makanan untuk mengetahui kapan makanan tersebut dibuat, dan simpan di lemari es dengan rapi sehingga Anda dapat melihat apa yang Anda miliki. Dan jika ragu, buanglah.
4. Suhu yang tidak pas saat memanaskan makanan
Saat memanaskan makanan, pastikan suhu yang digunakan adalah suhu yang sesuai. Anda juga perlu memanaskan makanan berkuah hingga benar-benar mendidih.
Saat menggunakan microwave, pastikan seluruh makanan dipanaskan secara merata. Jika microwave Anda tidak memiliki meja putar, lakukan tindakan ekstra seperti ini.
Di tengah waktu pemanasan, putar piring Anda setengah sebelum diaduk atau dibuang untuk menghilangkan titik dingin tempat bakteri dapat berkembang biak.
Lihat Juga : |
5. Tidak semuanya bisa dihangatkan dengan microwave
Microwave adalah alat yang cepat dan berguna, namun sebaiknya hanya digunakan pada makanan yang lembab, hidangan pasta, nasi, sayuran kukus, sup dan cabai.
Melansir Huffpost, spa pun yang bagian luarnya renyah dan bagian dalamnya lembab (roti, ayam goreng) harus dihangatkan di dalam oven atau oven pemanggang roti.
Jadi tidak semua makanan bisa Anda hangatkan dengan menggunakan microwave.
(els/chs)