Bagaimana Sosok Ayah Digambarkan dalam Al-Qur'an?

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jun 2024 13:15 WIB
Sosok ayah digambarkan dengan jelas dalam Al-Qur'an. Islam tak pernah menggambarkan sosok ayah yang abai terhadap anaknya lantaran sibuk mencari nafkah.
Ilustrasi. Al-Qur'an menggambarkan ayah sebagai sosok yang selalu ada dan dirindukan. (iStock/imtmphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Islam mengajarkan bahwa ayah adalah sosok yang dicintai, mencintai, sekaligus dihormati oleh anak-anaknya. Sosok ayah adalah mereka yang ketiadaannya dirindukan, namun selalu hadir ketika dibutuhkan.

Ustaz Bendri Jaisyurrahman, yang juga merupakan pemerhati anak sekaligus konselor ketahanan keluarga, menjelaskan bahwa Al-Qur'an secara gamblang memperlihatkan bagaimana sosok ayah hadir dalam tumbuh kembang anak.

Al-Qur'an, kata Bendri, sama sekali tak mengajarkan ketiadaan sosok ayah atau yang kini dikenal dengan istilah fatherless dalam setiap fase kehidupan anak. Hal ini tetap berlaku meski ayah sibuk bekerja untuk bertanggung jawab menafkahi keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sosok ayah itu super sibuk. Sibuk di sini adalah sibuk dalam hal-hal kebaikan. Dia produktif di luar untuk mencari nafkah, tapi juga selalu hadir untuk anak-anaknya, memantau pertumbuhan anak-anaknya, berdialog dengan anak-anaknya," kata Bendri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (10/6).

Dalam Al-Qur'an, sosok ayah digambarkan sebagai orang yang memiliki kemampuan ibarat superhero. Mencari nafkah di luar, tapi tidak kehilangan waktu untuk bercengkrama bersama anak-anaknya.

Dalam Al-Qur'an, ayah juga dikenal dengan sebutan 'abati'. Kata Bendri, 'abati' merupakan istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada panggilan anak untuk ayah yang tak terlihat secara fisik namun dirindukan.

"Abati bisa juga diartikan sebagai sosok ayah yang selalu dirindukan oleh anak-anaknya," katanya.

Panggilan 'abati' digunakan para nabi, mulai dari Nabi Yusuf kepada Nabi Yaqub, kemudian Nabi Ismail kepada Nabi Ibrahim. Padahal, sosok kedua ayah ini ada di depan mereka. Dengan ini, bisa diartikan bahwa sosok ayah adalah sosok yang selalu dirindukan meskipun selalu ada.

"Allah menjadikan para nabi kita sebagai sosok paling menginspirasi. Bahkan sekali pun secara fisik [ayah] ada, terlihat oleh anak-anaknya, sosoknya tetap dirindukan," katanya.

Ilustrasi Ayah dan Anak LiburanIlustrasi. Sosok ayah dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai sosok yang selalu ada dan dirindukan. (sarahbernier3140/Pixabay)

Anak-anak menyayangi ayahnya, begitu juga sebaliknya. Ayah dalam Al-Qur'an juga tak digambarkan sebagai sosok yang ditakuti, tapi dihormati, menjadi panutan bagi anak-anaknya.

Menyoal hal tersebut, menurut Bendri ada banyak sekali ajaran-ajaran bagaimana penggambaran sosok ayah yang dikisahkan dalam Al-Qur'an. Salah satunya adalah QS Yusuf ayat 67 yang menyebutkan kisah antara Nabi Yaqub dengan anaknya, Nabi Yusuf.

"Ia [Yaqub] berkata, 'Wahai anak-anakku, jangan-lah kamu masuk dari satu gerbang dan masuk-lah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda-beda. [Namun] aku tidak dapat mencegah [takdir] Allah dari kamu sedikit pun. [Penetapan] hukum itu hanya-lah hak Allah. Kepada-Nya-lah aku bertawakal dan hendak-lah kepada-Nya [saja] orang-orang yang bertawakal [meningkatkan] tawakalnya'."

Ayat ini, kata Bendri, memperlihatkan bahwa Nabi Yaqub meminta agar anak-anaknya selalu tawakal dan bersyukur dalam kondisi apa pun.

Bendri menjelaskan, dalam Al-Qur'an, penggambaran ayah sejatinya adalah sosok yang penting dalam keluarga. Ayah adalah pilar keluarga sekaligus teladan bagi anak-anaknya.

"Maka, setiap ayah harus berupaya untuk menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya, agar bisa menjalani teladan dalam keluarga," kata dia.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER