Meski nama-nama besar seperti Manish Arora dan Manish Malhotra lebih dulu dikenal mendunia, Rahul Mishra bisa disebut sebagai pionir bagi desainer India yang mengadakan show couture di Paris.
Selain dia, ada juga Gaurav Gupta yang masuk ke dalam kalender resmi. Karya mereka menunjukkan betapa India memiliki potensi yang besar untuk berada di kancah couture. Pasalnya, sejak lama India telah menjadi tempat pengerjaan couture dan penyedia bahan baku berkualitas tinggi.
Lihat Juga :![]() Laporan dari Paris Mahakarya Terakhir Dries van Noten, Sayonara Industri Mode |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mereka, ada nama baru Vaishali Shadangule yang memulai debutnya di Paris Haute Couture Week.
Ia memamerkan koleksi bertajuk "Satori". Koleksi ini menampilkan perpaduan harmonis antara warisan busana India dan filosofi Buddha Zen.
Dipentaskan di Solum, show yang termasuk off-schedule ini menjadi benih bagi Vaishali untuk bergabung dengan Rahul dan Gaurav.
"Satori" merayakan tenunan tangan klasik India, yang ditata ulang melalui lensa kontemporer. Nama koleksi ini, yang berasal dari Zen Buddhism, diwujudkan dengan siluet tradisional namun dengan detail dan konsep yang kontemporer.
"Satori adalah perasaan alami yang sangat istimewa bagi alam ketika Anda berada di jalan spiritual, perasaan yang tidak dapat Anda gambarkan di dunia fisik, perasaan penuh energi", jelas Vaishali kepada CNNIndonesia.com usai show.
![]() |
Palet warnanya tenang dan kalem, menampilkan nuansa putih tua, krem lembut, dan abu-abu muda, dengan aksen nila tua, merah anggur yang kaya, dan emas. Palet-palet warna yang melambangkan kekayaan spiritual dan pencerahan.
Sutra dan katun halus dipilih karena kemurniannya. Beberapa karya bahkan dikenakan oleh dua penari di atas runway.
Siluetnya bersih dan ramping, menekankan garis-garis mengalir seperti tirai yang memberi kesan pergerakan dan kebebasan, memberi penghormatan pada pakaian tradisional India.
Jimat Ta'wis yang unik, terbuat dari sisa kain dan tenunan tangan dari seluruh India, menjadi elemen yang dominan di beberapa tampilan.
Meski kaya dengan detail, teknik couture yang menuntut presisi tinggi serta konsep yang lebih koheren dan unik masih belum terlihat.
Dengan keinginannya untuk menjadi bagian dari desainer couture, Vaishali memiliki jalan panjang untuk menjadi couturier, sebuah keelitan dan privilese penuh tanggung jawab.
(asr/asr)