Ironi Lagu Dewasa di Tengah Anak, Bikin Matang Sebelum Waktunya

CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2024 06:36 WIB
Dewasa ini, lagu-lagu yang menyuarakan kegembiraan anak berganti dengan lagu-lagu bertema dewasa yang seharusnya belum didengarkan si kecil.
Ilustrasi. Dewasa ini, lagu-lagu yang menyuarakan kegembiraan anak berganti dengan lagu-lagu bertema dewasa yang seharusnya belum didengarkan si kecil. (istockphoto/track5)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bocah zaman now bisa saja bingung saat mendengarkan lagu-lagu ciptaan Ibu Sud dan A.T Mahmud. Sebagai gantinya, mereka justru gandrung pada lagu-lagu dewasa yang bertebaran di media sosial.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Tak sedikit pihak yang berusaha mengenalkan lagu-lagu anak tersebut.

Salah satunya adalah Sekolah Pilar Indonesia yang sempat menggelar drama musikal bertajuk "Melodi Masa Kecil" pada Mei lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drama musikal ini tak cuma sekedar pertunjukan. Lebih dari itu, pertunjukan ini berusaha menjadi oase untuk anak di tengah gempuran lagu-lagu dewasa di zaman kiwari. Drama musikal memberikan ruang bagi anak untuk menikmati lagu-lagu sesuai usianya.

Selain itu, drama musikal ini juga menjadi penghormatan atas dedikasi para legenda musik anak dalam menciptakan lagu-lagu yang edukatif dan sarat nilai luhur.

Dampak anak sering mendengarkan lagu dewasa

Betapa tidak, gempuran lagu dewasa sendiri akan berpengaruh pada perkembangan anak. Psikolog anak dan keluarga di Unit Anak dan Remaja Sajiva RSK Jiwa Dharmawangsa Mira Amir mengatakan, aspek emosi adalah yang paling terpengaruh saat anak-anak mendengarkan lagu dewasa.

"Pada kondisi kepribadian, latar belakang keluarga, atau anak ini memang sensitif, jadinya paling rentan [terpengaruh oleh lagu dewasa]," ujar Mira saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Kebiasaan-kebiasaan ini, lanjut Mira, membuat anak menjadi matang sebelum waktunya.

"Patut diwaspadai, mereka jadi matang sebelum waktunya," ujar Mira.

Lirik-lirik yang mengandung tema seperti patah hati atau perselingkuhan memperkenalkan konsep yang seharusnya belum dipahami anak-anak.

Hal ini, lanjut Mira, dapat mempercepat pemahaman anak terhadap beragam emosi dewasa yang belum saatnya mereka alami.

Praktisi psikologi anak Aninda juga mengatakan bahwa lagu-lagu dewasa bisa memicu pertanyaan dan kebingungan pada anak.

"Misalnya lagu tentang ketakutan menjadi dewasa bisa membuat anak bertanya-tanya, kenapa, sih, kita takut untuk menjadi orang dewasa. Padahal, mungkin di kacamata anak, dia pengin banget cepat gede," ujar Aninda.

Dengan begitu, lirik lagu dewasa bisa mengubah persepsi anak terhadap kehidupan dan peran mereka di masa depan.

(tim/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER