Kemenparekraf Ungkap Perempuan Dominasi Industri Wisata

Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) mengungkap perempuan mendominasi industri pariwisata nasional.

Kemenparekraf pun berkomitmen untuk menguatkan sumber daya manusia (SDM) perempuan.

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan data nasional menunjukkan sebanyak 54 persen pekerja di sektor pariwisata adalah perempuan.

Bercermin di tubuh Kemenparekraf sendiri, Giri menyebut saat ini dari tujuh deputi Kemenparekraf, sebanyak empat di antaranya perempuan. Kemudian dari sebanyak lima staf ahli, dua orang adalah perempuan.

"Secara struktural, 50 persen itu perempuan. Pimpinan memberikan peluang pada siapa pun yang berprestasi," kata Giri dalam acara Forum Tematik Bakohumas Kemenparekraf di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (6/8).

Sayangnya, apa yang terjadi di Kemenparekraf belum dirasakan perempuan-perempuan pekerja industri pariwisata di tempat lain. Kebanyakan perempuan menempati posisi bawah dan sulit berada di posisi setingkat managerial.

Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan data terakhir menunjukkan perempuan dibayar 15 persen lebih rendah dibanding pekerja laki-laki di sektor wisata.

"Dari segi wisata, wisata kita 22 besar dunia, unggul dari Belgia, Turki, dan Selandia Baru, ini menunjukkan Indonesia maju dari segi wisata," katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, dari segi kesetaraan gender, Indonesia berada di urutan 87. Menurut Sandi, angka ini sangat jauh berbeda dengan prestasi wisatanya.

Oleh karenanya, perlu partisipasi pemberdayaan perempuan untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Kemenparekraf pun berkomitmen untuk turut andil dalam pengembangan pekerja perempuan.

Salah satu upayanya adalah desa wisata yang digerakkan oleh tokoh-tokoh perempuan. Giri menuturkan sejak 2022, Kemenparekraf mendokumentasikan kiprah perempuan-perempuan ini dalam buku. Ia ingin agar semangat dan ide-ide cemerlang mereka mampu membangkitkan semangat dan memunculkan inisiatif sesama rekan perempuan.

"Perempuan tidak hanya jadi pilar kesejahteraan masyarakat tapi juga tulang punggung pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.