Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan dirinya berharap jabatan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif bisa kembali dipegang oleh perempuan.
Dominasi perempuan di industri wisata tak perlu diragukan lagi. Bahkan prestasi wisata Indonesia di mata dunia pun terbilang gemilang.
Namun Menparekraf Sandiaga Uno menyorot angka prestasi wisata dan kesetaraan gender di Indonesia begitu jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu partisipasi pemberdayaan perempuan dalam mengurangi kesenjangan. Kami langsung berkomitmen untuk menghadirkan kepemimpinan yang mayoritasnya perempuan. Saya berharap menteri [Menparekraf dari kaum] perempuan," kata Sandi dalam Forum Bakohumas Kemenparekraf di Hotel Borobudur, Jakarta Selasa (6/8).
Dalam sejarahnya, jabatan Menparekraf pernah diduduki oleh seorang perempuan yakni Mari Elka Pangestu (2011-2014). Meski kini menterinya seorang laki-laki, ini tidak menghalangi Kemenparekraf untuk terus melibatkan perempuan terlebih dalam jabatan atau posisi penting di tubuh kementerian.
Dari total sebanyak tujuh deputi di Kemenparekraf, sebanyak empat di antaranya dijabat perempuan. Jika dilihat secara keseluruhan, separuh pegawai Kemenparekraf merupakan perempuan.
Hal ini pun jadi cerminan dominasi perempuan di industri pariwisata. Dari data-data yang dikumpulkan Kemenparekraf, 75 persen pelaku perjalanan adalah perempuan.
Kemudian 80 persen keputusan melakukan perjalanan berwisata ditentukan perempuan. Bahkan 65 persen perempuan AS berwisata tanpa mengajak pasangan.
Sandi pun bercerita bahwa di rumah pun, perempuan mendominasi soal wisata. Ia berkata sang istri, Nur Asia Uno, adalah orang yang menentukan destinasi wisata untuk liburan keluarga.
"Mau wisata, siapa yang menentukan? Saya atau Mbak Nur?" tanya Sandi disambut riuh hadirin yang menjawab "Mbak Nur!".
Dia menimpali "Yang bayar siapa?" yang kemudian dijawab dengan tawa seisi ruangan.
(els/pua)