Simak Ya, Cara Pakai Bantal Leher yang Benar untuk Tidur di Perjalanan

Bantal leher berbentuk huruf U bisa dibilang aksesori perjalanan paling populer di dunia. Kamu bisa sering melihat bantal leher menjadi barang bawaan para pelancong.

Ada bantal leher berbusa, yang bisa hangat, dan yang bisa digelembungkan. Namun, kerap terjadi perdebatan mengenai bagaimana cara yang benar memakai bantal leher berbentuk U tersebut?

Bantal leher berbentuk U pertama dirancang untuk dikenakan di bagian belakang kepala dan leher. Penemu bantal leher berasal New York, Elizabeth Millson, yang pertama kali mematenkan cincin karet tiup pada tahun 1929, sebagai cara untuk membantu orang rileks saat mandi.

"Pertama, bantal saya dibentuk sedemikian rupa sehingga kepala tidak akan terguling: kedua, bentuk dan konfigurasinya sedemikian rupa sehingga kepala tertopang dengan posisi paling nyaman, namun pemakainya tidak akan merasa terkekang atau tertekan: ketiga, bantal juga menyangga leher pemakainya."

Situs web panduan populer wikiHow mengatakan bahwa Anda seharusnya mengenakan bantal di bagian belakang leher dengan celah di tenggorokan Anda. Situs ini juga menyarankan untuk mencoba berbagai posisi untuk menemukan posisi yang paling nyaman bagi Anda saat tidur dalam perjalanan.

Bagi mereka yang tidur dengan kecenderungan menundukkan kepala, posisi konvensional ini hanya menyisakan sedikit dukungan di bawah dagu dan leher menjorok keluar dari sandaran kursi.

Pada tahun 2021, pengguna TikTok @sidneyraz membagikan video trik memakai bantal leher berbentuk U di mana ia menempatkan celah pada bantal di bagian belakang leher. Video viral tersebut ditonton lebih dari 5 juta kali, dan banyak dari 29.000 komentator terkejut dengan kiat sederhana tersebut. Beberapa mengklaim bahwa hal itu membantu mereka tidur selama penerbangan.

@sidneyraz you can actually sleep on a flight #traveltipsandtricks #inmy30s ♬ original sound - sidneyraz

Dalam perjalanan jarak jauh, menggunakan bantal dengan posisi seperti yang disarankan Tiktoker @sidneyraz memberikan lebih banyak dukungan untuk leher dan dagu, serta memungkinkan pelancong bersandar pada sandaran kursi. Namun, ada beberapa masalah dengan posisi yang tidak konvensional ini.

Memutar bantal leher berbentuk U sehingga celah atau lubangnya berada di bagian belakang dapat menyempitkan leher dan memengaruhi pernapasan. Dr Ben Darlow, spesialis fisioterapi muskuloskeletal dan Associate Professor di Department of Primary Health Care and General Practice di University of Otago, mengatakan bahwa hanya ada sedikit literatur ilmiah seputar bantal tipe U, tetapi bantal ini "dirancang agar memiliki bukaan di bawah dagu."

"Saya berasumsi bahwa alasan utamanya adalah bantal ini menyediakan ruang untuk dagu dan tidak mendorong leher ke posisi memanjang yang mungkin tidak nyaman bagi banyak orang jika dibiarkan dalam jangka waktu lama," jelas Ben Darlow, seperti dilansir Stuff.

"Kemungkinan besar bantal ini juga lebih mudah dipasang dan dilepas dalam posisi ini. Dengan kata lain, jika seseorang merasa lebih nyaman memakainya secara terbalik, bantal ini tidak masalah selama tidak memengaruhi pernapasan mereka," tambahnya.

"Satu-satunya penelitian yang saya ketahui yang meneliti berbagai bantal menemukan bahwa orang melaporkan kenyamanan paling besar saat kepala mereka tidak banyak bergerak. Menariknya, mereka juga menemukan bahwa orang tidak begitu pandai memprediksi bantal mana yang paling nyaman hanya dengan melihat gambar, yang membuat belanja daring menjadi sulit," beber Ben Darlow.