Ada Penerbangan Nonstop, Habis Liburan di Bali Bisa Lanjut ke Phuket

Rute penerbangan tanpa transit yang menghubungkan langsung dua destinasi wisata ikonik di Asia Tenggara yakni Bali di Indonesia dan Phuket di Thailand telah resmi dibuka.

Penerbangan perdana Bali-Phuket langsung tanpa transit ini diresmikan maskapai Air Asia, yang menambah rute internasional baru di kawasan Asia Tenggara.

Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 246 terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Sabtu (10/8) pukul 16.00 WITA dengan membawa 161 penumpang dan tiba di Phuket International Airport pada pukul 18.40 waktu setempat.

"Alhamdulillah kita bisa berkontribusi terhadap penambahan wisatawan macam negara ke Indonesia dengan penerbangan ini. Dan tidak hanya sampai di situ, kita juga akan nambah penerbangan-penerbangan lain di Denpasar yang sudah kita rencanakan," ujar Head of Government Relation and Communication AirAsia Eddy Krismeidi, seperti dilansir Antara, Sabtu (10/8)

Penerbangan Bali-Phuket menjadi rute internasional Indonesia AirAsia keenam yang beroperasi dari hub Denpasar dan rute internasional keempat yang diresmikan tahun ini.

Peresmian penerbangan langsung tanpa transit selama 3 jam 50 menit itu dilakukan secara simbolik dengan memukul gamelan, alat musik khas Bali dan pembagian merchandise kepada seluruh penumpang.

Maskapai Indonesia AirAsia melayani rute Bali-Phuket dengan frekuensi terbang sebanyak 3 kali dalam seminggu, yakni Selasa, Kamis dan Sabtu.

Rute Bali-Phuket dibuka, karena melihat adanya peluang pasar yang menjanjikan, dan keduanya adalah tujuan destinasi wisata favorit para turis mancanegara.

Rute-rute penerbangan internasional lainnya akan dibuka juga oleh Indonesia AirAsia dan beroperasi mulai Agustus 2024. Rute-rute itu bakal menghubungkan negara di kawasan Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand dan Australia.

"Minggu depan kita akan buka Denpasar, Bali-Cairns, Australia. Kemudian di bulan Oktober kita akan buka dari Denpasar ke Hongkong. Selain itu, dari Jakarta ke Hongkong juga akan kita tambah," beber Eddy.