Yunani masih dalam keadaan siaga kebakaran tinggi karena suhu udara diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius di seluruh negeri para dewa tersebut.
Meskipun sebagian besar kebakaran hutan, yang dimulai pada hari Minggu (11/8), telah dipadamkan. Kebakaran tersebut meninggalkan jejak kehancuran, memaksa ribuan orang dievakuasi dan menyebabkan seorang wanita meninggal.
Seperti dilansir Euronews, cuaca ekstrem yang sedang berlangsung, ditambah dengan angin kencang telah membuat pihak berwenang dalam keadaan siaga tinggi, terutama di sekitar Athena, tempat petugas pemadam kebakaran terus berjuang melawan kebakaran yang tersebar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di destinasi wisata yang sangat populer tersebut, banyak orang telah menyuarakan kekhawatiran tentang keselamatan saat mengunjungi Yunani sementara potensi kebakaran lainnya masih sangat besar.
Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, telah mempersingkat liburan musim panasnya untuk mengawasi operasi darurat karena sejumlah negara Eropa memberikan bantuan setelah negara tersebut mengaktifkan mekanisme perlindungan sipil bersama Uni Eropa.
Italia, Prancis, dan Serbia telah mengirimkan pesawat, sementara Spanyol, Republik Ceko, dan Rumania juga mengirimkan lebih banyak kendaraan, personel, dan bantuan.
Negara tetangga Yunani, Turki, juga bersiap untuk mengirimkan dua pesawat serta satu helikopter. Sekarang ada peringatan bahwa krisis tersebut dapat terjadi di sebagian besar Eropa selatan karena kondisi yang ekstrem.
Pada Agustus 2023, Yunani juga ditimpa bencana kebakaran hutan yang parah, hingga membuat 23 orang tewas. Sebanyak 25 ribu turis dievakuasi akibat kebakaran hutan di Yunani tahun lalu.
Kebakaran hutan selama 11 hari yang terjadi di timur laut Yunani pada tahun lalu itu menghancurkan wilayah yang lebih luas dari Kota New York.
Kantor Luar Negeri Inggris (FCDO) telah mengonfirmasi bahwa ada "risiko tinggi kebakaran hutan selama musim panas dari April hingga Oktober" di Yunani, tetapi belum merilis saran khusus untuk tidak bepergian ke negara itu.
Namun, di situs web FCDO, mereka memperingatkan bahwa "kebakaran hutan sangat berbahaya dan tidak dapat diprediksi. Situasinya dapat berubah dengan cepat." Jadi, penting untuk tetap waspada jika Anda memutuskan untuk bepergian ke Yunani, dan pastikan Anda mengetahui hak asuransi perjalanan Anda jika hal terburuk terjadi.
Di seluruh Eropa, maskapai penerbangan dan operator tur mengatakan bahwa mereka "memantau situasi dengan cermat". Di situs webnya, Jet2 mem-posting pembaruan yang mengatakan: "Saat ini, bandara Athena masih buka dan kami berencana untuk mengoperasikan penerbangan sesuai rencana. Harap luangkan waktu tambahan untuk perjalanan Anda ke bandara, karena mungkin ada penutupan jalan."
EasyJet Holidays juga turut memberikan tanggapan, dengan mengatakan: "Kami memantau situasi di area Marathon Athena dengan saksama, dan bekerja sama dengan mitra kami di destinasi tersebut. Kami ingin mengingatkan pelanggan kami yang saat ini berada di area tersebut untuk terus mengikuti panduan dari hotel mereka dan otoritas setempat."
(wiw)