Mitos vs Fakta, Mandi Malam Penyebab Paru-paru Basah?

CNN Indonesia
Jumat, 13 Sep 2024 09:15 WIB
Katanya, mandi malam penyebab paru-paru basah. Namun ternyata ini hanya mitos. Simak penjelasan dari ahlinya.
Ilustrasi seseorang menderita penyakit paru-paru basah. (iStock/patrickheagney)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anda pasti kerap mendengar nasihat-nasihat berkaitan dengan mandi malam. Ada yang bilang, sebaiknya tidak mandi malam karena bisa bikin rematik.

Nasihat lain yang cukup sering didengar juga adalah mandi malam bisa mengakibatkan paru-paru basah.

Akan tetapi, apa memang benar faktanya demikian?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah paru-paru basah mengacu pada kondisi medis yang disebut pneumonia. Ahli paru Profesor Tjandra Yoga Aditama menuturkan mandi malam penyebab paru-paru basah hanyalah mitos.

"Penyebab pneumonia dan juga paru-paru basah bukanlah karena mandi malam atau kena semprot kipas angin. Ini adalah mitos belaka," kata Tjandra seperti dilaporkan Antara.

Pneumonia disebabkan bakteri atau virus yang membuat paru radang atau infeksi. Covid-19 juga termasuk pneumonia yang disebabkan virus Covid-19.

Gejala pneumonia

Gejala pneumonia umumnya menyerupai flu atau selesma seperti demam dan batuk. Kemudian saat gejala makin berat dapat timbul:

1. Nyeri dada saat bernapas atau batuk
2. Kelelahan
3. Demam hingga menggigil
4. Mual dan muntah
5. Batuk berdahak
6. Sesak napas
7. Gangguan kesadaran terutama pada lansia

Mandi malam penyebab paru-paru basah memang hanya mitos. Masyarakat menyebut paru-paru basah sebenarnya merujuk pada kondisi efusi pleura.

"Cairannya bukan berada di dalam paru, tetapi dalam selaput di sekitar paru, tepatnya antara selaput yang membungkus paru (namanya pleura visceralis) dan selaput yang melapisi bagian dalam dinding dada (pleura parietalis)," jelas Tjandra.

(els/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER