Cerita Pariwisata Vietnam Lumpuh Imbas Topan Yagi, Kini Mulai Bangkit

CNN Indonesia
Selasa, 17 Sep 2024 16:45 WIB
Topan Yagi ketika melanda Vietnam dan membuat banyak objek wisata tutup. (AFP/NHAC NGUYEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Objek wisata di kota Sa Pa dan provinsi Ha Giang serta Yen Bai di Vietnam utara telah dibuka kembali setelah ditutup selama seminggu karena banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh topan Yagi.

Di Sa Pa, kereta gantung Fansipan Legend mulai berfungsi kembali pada 13 September 2024, dan Air Terjun Bac, Taman Batu Ta Phin, Lembah Hijau, Taman Mawar Impian, Golden Stream, Air Terjun Cinta, Kawasan Ekowisata Ham Rong, dan Desa Cat Cat dibuka kembali untuk pengunjung sehari kemudian.

Namun, Bukit Mawar kuno, Lembah Muong Hoa, dan Desa Sin Chai tetap terlarang untuk dikunjungi untuk mengurangi potensi risiko. Dengan cuaca yang sekarang normal, pemerintah daerah dan penduduk telah membersihkan jalan menuju kawasan wisata.

Seperti dilansir VN Express, di Provinsi Cao Bang yang berbatasan dengan China, Hoang Thai Binh, seorang pejabat lokal di Kawasan Wisata Air Terjun Ban Gioc, mengatakan cuacanya kini sangat menyenangkan.

Setelah berhari-hari diguyur hujan lebat akibat topan dan banjir di hulu, air terjun di Distrik Trung Khanh, yang sering disebut sebagai salah satu air terjun terindah di dunia, masih berlumpur, tetapi lanskap di sekitarnya telah pulih.

Binh mengatakan aktivitas pariwisata telah kembali normal, tetapi memperingatkan bahwa jalan menuju air terjun berisiko longsor di dekat Lintasan Ma Phuc dan menyarankan untuk menggunakan rute alternatif melalui Kota Tra Linh.

Otoritas pariwisata setempat juga menyarankan pengunjung untuk menghindari area berbahaya di dekat tepi air dan membatasi aktivitas air seperti arung jeram, berenang, dan memanjat batu. Mereka didorong untuk memilih penyedia layanan berlisensi yang mematuhi standar keselamatan.

Di Kota Mu Cang Chai dan Tu Le di Provinsi Yen Bai, cuaca cerah, dan sawah terasering mulai menguning. Jalan menuju tempat-tempat populer di daerah ini, seperti Lintasan Khau Pha, dapat diakses.

Beberapa rute dari dataran rendah yang terkena dampak longsor saat ini sedang diperbaiki oleh otoritas setempat. A Ho, seorang pekerja pariwisata di Mu Cang Chai, mengungkapkan bagaimana wisatawan merespons kondisi tersebut.

"Beberapa wisatawan yang bepergian dengan sepeda motor dari Kota Nghia Lo telah tiba di Mu Cang Chai akhir pekan ini. Perjalanan antara berbagai titik di distrik tersebut nyaman," beber A Ho.

Le An, seorang backpacker berpengalaman yang sering bepergian di sekitar pegunungan utara, menyarankan agar tidak bepergian sekarang dan menyarankan agar orang-orang memperhatikan cuaca dan menunggu sedikit lebih lama untuk pengalaman yang lebih menyenangkan.

"Pegunungan utara masih menghadapi risiko tanah longsor dan banjir bandang yang signifikan, jadi wisatawan harus menunggu satu hingga dua minggu lagi," ungkap Le An.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK