Di Lingkar Arktik, ia membuat sembilan rute memutar hanya untuk menangkap gambar aurora borealis yang terkenal dan pergi melihat paus. Kedua aktivitas tersebut menghabiskan biaya US$48,75.
Ketika berada di Bali, dia berhasil menyewa hotel yang biayanya hanya US$14,70 per malam. Blogger asal China tersebut berbagi pengalamannya mencicipi beragam jenis makanan dari negara yang didatanginya.
Ia membeberkan bahwa tempat dengan makanan terburuk adalah Rusia, sedangkan makanan terbaik yang ia cicipi ada di wilayah Sichuan dan Chongqing. Kepada mereka yang meragukan perjalanannya, Xinxin mengungkapkan bahwa betapa banyaknya wisatawan yang melebih-lebihkan perjalanan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan SCMP melalui The Cover menyebut untuk memaksimalkan tabungannya, Xinxin akan rajin mencari tiket pesawat dan kereta api di situs web perjalanan. Dia juga akan memperhatikan tarif hotel serta membaca manfaat menggunakan platform tertentu untuk bepergian.
"Bepergian dengan anggaran terbatas tidak selalu merupakan hal yang buruk. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat mencapai banyak hal dengan persiapan yang minimal," tegasnya.
Ketika memberikan tips bagi pelancong dengan anggaran terbatas, ia berbicara tentang beberapa platform pemesanan yang memiliki "manfaat tersembunyi". Di Chengdu dan Chongqing misalnya, ada layanan antar-jemput gratis dalam radius 5 km bagi wisatawan yang memesan tiket kereta api cepat secara daring.
"Pelancong dengan anggaran terbatas biasanya terhambat oleh kurangnya informasi (untuk memperoleh pengalaman yang baik," imbuhnya.
Kisahnya telah memicu banyak diskusi daring antarpengguna aplikasi Douyin lain, dengan beberapa peringatan bahwa gaya perjalanannya mungkin tidak cocok bagi semua orang.
"Jangan tertipu... Semua orang bermimpi menjelajahi dunia, tapi tidak semua orang cocok untuk itu dan ada bahaya di mana-mana. Mungkin terlihat bagus di permukaan, tetapi apa pun bisa terjadi," tulis salah satu pengguna aplikasi Douyin.
Namun, komentar lain lebih memberi semangat, "Bepergian dengan anggaran terbatas atau tidak, yang terpenting adalah pola pikir dan pengalaman pelancong. Selama seseorang memiliki kerangka berpikir yang baik, perjalanan apa pun bisa menjadi pengalaman yang baik."
(aur/wiw)