Setiap negara pastinya memiliki museum nasional mereka sendiri, termasuk Bahrain. Bahrain National Museum diresmikan pada 1988 dan dianggap sebagai salah satu museum terbaik di kawasan Teluk.
Museum ini menyimpan sejarah Bahrain selama 6.000 tahun dan kompleksnya terdiri dari dua bangunan yang saling terhubung dengan luas lantai 20 ribu meter persegi. Bangunan utama museum ini menampung area pameran permanen, ruang pameran sementara, galeri seni, ruang kuliah, toko suvenir, dan kafe. Sementara kantor administrasi, area penelitian, laboratorium, dan lainnya terletak di gedung administrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menjadi salah satu wilayah yang paling pertama memeluk agama Islam, penduduk Bahrain didominasi oleh penganut agama tersebut, kurang lebih sekitar 70 persen dari total populasinya.
Maka, terdapat banyak sekali masjid di Bahrain, salah satunya Masjid Al Fateh yang menjadi bagian dari pusat Islam. Masjid ini terletak di Manama, ibu kota Bahrain dan dibuka pada tahun 1988 oleh mendiang Amir Bahrain, Sheikh Isa bin Salman Al-Khalifa. Masjid Al Fateh menempati area seluas 6.500 meter dan dapat menampung hingga 7 ribu jamaah.
Setelah tadi menelusuri destinasi-destinasi religi hingga situs bersejarah, mari menyegarkan diri mengunjungi The Avenue, yang menjadi destinasi belanja dan rekreasi di jantung Ibu Kota Bahrain. The Avenue berlokasi di tepi laut, menyajikan pemandangan unik yang hampir tidak bisa ditemukan di pusat perbelanjaan negara mana pun.
Pusat perbelanjaan ini memiliki luas sekitar 40 ribu meter persegi, yang di dalamnya mencakup pertokoan, restoran, kafe, menghadap Teluk Bahrain. The Avenue juga memiliki area hiburan keluarga yang besar seperti aula bermain khusus, 10 bioskop, taman umum, dan lainnya. Cocok sekali menjadi destinasi wisata pilihan keluarga.
(aur/wiw)