Sementara itu, pameran "Repatriasi: Kembalinya Warisan Budaya dan Pengetahuan Nusantara" akan kamu temukan di Gedung B.
Pameran ini menyoroti artefak-artefak yang berhasil kembali ke tanah air, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Gedung B ini juga memiliki tema tersendiri. Gedung ini kini diberi tema "Marwah Indonesia".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sini, identitas budaya dan nilai-nilai luhur Indonesia terpapar dengan jelas. Setiap sudut gedung ini menggambarkan kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam. Memberikan penghormatan kepada leluhur yang telah memberikan warisan yang begitu bermakna.
Melalui teknologi dan presentasi interaktif, pengunjung diajak untuk benar-benar merasakan esensi dari "Marwah Indonesia".
Transformasi yang dilakukan Museum Nasional Indonesia tidak hanya sekadar memperbarui tampilan fisik museum, tetapi juga mereimajinasikan cara pengunjung melihat dan berinteraksi dengan warisan budaya.
Dengan konsep Reimajinasi Warisan Budaya, Museum Nasional Indonesia menjadi lebih dari sekadar tempat menyimpan artefak. Narasi setiap gedung disesuaikan dengan minat dan kebutuhan publik, menjadikannya dapat bergerak dengan dinamis untuk tetap relevan sebagai pusat edukasi dan rekreasi, khususnya bagi generasi muda.
Museum ini akan resmi dibuka untuk umum per 15 Oktober mendatang. Bukan hanya itu, museum ini juga akan dibuka malam hari dengan tema Night at Museum yang memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung setiap harinya.
Jika ingin berkunjung ke Museum Nasional Indonesia yang mulai buka kembali untuk publik pada 15 Oktober 2024, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp25 ribu untuk orang dewasa dan Rp15 ribu untuk anak-anak.
(wiw)