Warga Guatemala menghormati mereka yang telah tiada dengan Barriletes Gigantes atau festival 'layang-layang raksasa'. Festival diselenggarakan selama beberapa hari di awal November.
Layang-layng sering dilukis dengan tangan dan diterbangkan di atas makam orang terkasih. Layang-layang melambangkan jembatan antara yang hidup dan yang mati.
Irlandia jadi negara di mana Halloween dimulai. Ada teori yang menyebutkan orang Irlandia membawa tradisi All Saint's Day ke Amerika. Pun ada teori yang menyebutkan Halloween berasal dari peristiwa kuno Samhain atau perayaan awal mula musim dingin Irlandia dua ribu tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sana ada beragam festival salah satunya fetival Púca yang merayakan cerita rakyat di balik hari raya bangsa Celtic hingga Halloween Derry (diyakini iblis dari neraka mudah untuk masuk ke dunia orang hidup).
Fet Gede sesungguhnya merupakan perayaan voodoo. Diselenggarakan pada 2 November, Fet Gede ditujukan untuk menghormati arwah dengan musik dan persembahan pada Baron Samedi atau arwah orang mati yang mengenakan topi tinggi dan keluarganya.
Perayaan dipusatkan di kuburan di mana orang berpakaian serba putih menari, menenggak rum, menyalakan lilin dan memberi makan leluhur dengan persembahan makanan.
Pada malam Halloween, anak-anak di Filipina merayakan Pangangaluluwa yang berarti berarti menyusuri jiwa. Anak-anak berdandan seperti hantu dan mendatangi rumah-rumah untuk menyanyikan lagu serta berdoa bagi arwah di api penyucian.
Sebagai balasan, mereka diberi makanan atau uang. Tradisi ini mirip dengan 'trick or treat' tapi lebih bernuansa spiritual.
Melansir dari Ripley's, perayaan ini berlanjut hingga Hari Raya Semua Orang Kudus dan Hari Raya Semua Arwah. Orang Filipina akan berbondong-bondong ke pemakaman untuk bersih-bersih makam dan menyalakan lilin.
Di beberapa daerah, para keluarga bahkan menghabiskan malam di makam orang terkasih dengan berbagi makanan, bercerita atau bermain gim.
(els/wiw)