Wanita Indonesia 'Babak Belur' di Pesawat, Kapok Naik Maskapai Inggris

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Nov 2024 18:55 WIB
Seorang penumpang pesawat wanita asal Indonesia menyebut perjalanan udaranya bersama British Airways (BA) sebagai "pengalaman terburuk dalam hidupnya".
Ilustrasi pesawat British Airways. (Foto: Wikipedia)

Perjalanan yang diwarnai kemalangan itu juga menyisakan kesedihan tersendiri. "Belum lagi perjalanan yang kami lakukan itu sebenarnya untuk alasan yang menyedihkan, karena itu adalah pertama kalinya kami pergi ke Indonesia setelah ayah saya meninggal,tepat satu bulan sebelum putra saya lahir," ungkap Sari.

"Perjalanan ini seharusnya menjadi pertama kalinya mereka bertemu, tetapi kami harus mengunjungi ayah saya di peristirahatan terakhirnya. Jadi, diperlakukan seburuk itu oleh British Airways sungguh traumatis," jelas Sari.

Lebih lanjut, Sari mengeluhkan perlakuan buruk apa saja yang dialaminya, "Mereka mengabaikan lampu panggilan saya beberapa kali. Mereka hanya mematikan lampu dan tak pernah datang untuk membantu. Saya hampir tidak diberi cukup air minum, dan bahkan tidak bisa pergi ke kamar mandi. Saya tidak bisa begitu saja menyerahkan anak saya kepada orang asing."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya mengeluh kepada salah satu awak kabin, tanggapannya adalah 'kenapa kamu tidak meminta bantuan suamimu', merujuk pada pria yang duduk di sebelah saya. Dudukan monitor agak longgar, jatuh menimpa kaki saya dua kali, menyebabkan memar parah di kaki dan pergelangan kaki saya dan tidak ada satu pun yang membantu saya."

"Jika bukan karena bantuan orang asing baik hati yang duduk paling dekat, saya pasti mengalami gangguan saraf lagi."

Dia menambahkan bahwa dalam penerbangan itu punggungnya terasa sangat sakit dan ada memar pada bagian belakang lengan akibat duduk yang tidak nyaman karena tidak dapat merebahkan kursi.

"Kaki serta pergelangan kaki saya terasa sakit karena monitor jatuh pada penerbangan sebelumnya. Saya memberi tahu mereka bahwa kursi saya tak bisa direbahkan, tetapi tidak ada yang datang untuk membantu saya."

Karena pengalaman tak mengenakkan tersebut, ia mengatakan tak akan terbang dengan BA lagi jika memiliki pilihan. Sayangnya, hanya itu satu-satunya maskapai yang terbang langsung dari Kepulauan Cayman ke London.

"Saya dalam posisi tegak sepanjang waktu dan (menopang) bayi yang begitu berat di atas saya. Saya merasakan banyak sakit selama penerbangan. Seluruh perjalanan itu seperti neraka. Saya tidak pernah diperlakukan seburuk itu dalam penerbangan," paparnya.

"Jika saya punya pilihan, saya tidak akan terbang dengan BA lagi, tetapi itu adalah satu-satunya maskapai yang terbang langsung dari Caymans ke London," imbuhnya.

"Saya telah memberi tahu semua teman ibu saya untuk tidak terbang dengan BA. Bahkan saya tidak akan berharap apa yang saya alami terjadi musuh terburuk saya," tutupnya.

Seorang juru bicara British Airways mengatakan, "Kami benar-benar minta maaf atas pengalaman pelanggan kami dan kami akan segera menghubungi mereka untuk memperbaiki keadaan."

(aur/wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER