Bandara Huberto Delgado di Lisbon, Portugal, bakal terapkan 'jam malam'. Penerbangan pada jam tertentu dibatasi demi kenyamanan warga di sekitar bandara.
Bising pesawat lepas landas dan mendarat tentu akrab di telinga warga sekitar bandara. Namun, warga yang tinggal di dekat Bandara Huberto Delgado sudah muak. Mereka bertahun-tahun menyuarakan protes hingga akhirnya bandara menerapkan jam malam.
Pada 7 November 2024, Menteri Infrastruktur dan Perumahan Portugal Miguel Pinto mengumumkan bahwa parlemen memiliki rencana untuk menerapkan "jam malam ketat". Penerbangan di antara pukul 01.00-05.00 dibatasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kritik luas dari pemerintah kota, wali kota, dan warga mengenai kebisingan oleh pesawat terbang, serta polusi," ungkap Pinto seperti dilaporkan Travel Tomorrow.
Melansir dari Time Out, pembatasan jumlah penerbangan malam sebenarnya sudah diberlakukan di Lisbon. Maksimum per minggu hanya ada 92 penerbangan. Namun, disebutnya bahwa pembatasan itu sering diabaikan. Pernah ada sebanyak 160 penerbangan selama waktu tersebut.
Hanya saja, belum jelas apa larangan itu akan berlaku mutlak.
Sementara itu, platform kampanye Airport Out, Lisbon Improves menyerukan tindakan untuk pemindahan bandara.
Bandara Huberto Delgado terbilang ketinggalan zaman. Ada rencana untuk renovasi dengan biaya 300 juta pound sterling. Namun penduduk berpendapat bandara seharusnya dipindahkan lebih jauh dari kota.
Masalah bandara di tengah pemukiman penduduk ini tidak hanya dihadapi Lisbon. Dublin dan Brussels juga menghadapi persoalan serupa.
(els/wiw)