Keseimbangan antara akademik dan kegiatan non-akademik sangat penting. Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti kegiatan ekstrakurikuler hingga jadwal mingguan atau kegiatan tematik layaknya field trip dan pentas seni.
"Selain itu, penting juga mengetahui apakah beban tugas sekolah di rumah (PR) seimbang sehingga anak tetap memiliki waktu bermain," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lingkungan sekolah yang positif sangat berpengaruh pada kenyamanan anak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut.
- Nilai-nilai yang diterapkan sekolah: Apakah menekankan kerjasama, kreativitas, atau disiplin?
- Keberagaman dan toleransi: Apakah sekolah menerima murid dari latar belakang yang berbeda dan mengajarkan sikap inklusif?
- Komunitas orang tua: Lingkungan yang mendukung akan mempermudah Anda berkomunikasi dengan orang tua lain mengenai pengalaman belajar anak.
Setelah menemukan sekolah yang cocok, orang tua perlu memastikan kesesuaian biaya dengan anggaran keluarga, mulai dari uang pangkal dan SPP bulanan.
"Cari tahu juga program beasiswa atau cicilan. Beberapa sekolah menawarkan program ini untuk meringankan beban finansial," kata dia.
![]() |
Tanyakan status akreditasi sekolah dan cari tahu nilai ujian nasional (jika masih relevan) untuk melihat kualitas pendidikan. Informasi ini biasanya bisa Anda akses melalui situs sekolah atau lembaga terkait.
Setiap anak unik. Dengan begitu, memilih sekolah juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan minat si kecil.
Jika anak memiliki kebutuhan khusus, pastikan sekolah memiliki program yang mendukung (seperti terapi atau konseling).
Melihat langsung lingkungan sekolah akan membantu orang tua membuat keputusan yang lebih baik. Saat kunjungan, perhatikan beberapa hal berikut:
- Bagaimana interaksi guru dengan murid.
- Kebersihan, suasana kelas, dan aktivitas yang sedang berlangsung.
- Fasilitas penting seperti toilet anak yang ramah dan higienis.
Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kualitas sekolah adalah bertanya kepada orang tua yang sudah menyekolahkan anaknya di sana. Mereka bisa memberikan perspektif mengenai pengalaman akademik dan sosial di sekolah.
"Juga bisa mengetahui insiden apa saja yang pernah dan sedang ditangani sekolah, juga cari tahu soal bullying dan bagaimana sekolah menangani hal tersebut," kata Aninda.
(tst/asr)