Tren Kencan 'Throning' ala Gen Z, Pacaran Biar Dianggap Keren

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Des 2024 16:20 WIB
Ilustrasi. Throning adalah kencang yang dilakukan bukan karena cinta, tapi lebih mengarah untuk mendongkrak reputasi sosial seseorang. (iStock/Boogich)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah ramai tentang kencan affordating, lahir kembali tren kencan baru di kalangan generasi Z, yaitu 'throning'. Apa itu?

Generasi Z banyak menciptakan istilah yang mungkin sulit dipahami oleh generasi lainnya. Gebrakan baru saat ini adalah ciptaan istilah kencan baru, yaitu throning.

Throning adalah orang yang berkencan bukan karena cinta, tetapi lebih mengarah pada status sosial. Melansir New York Post, slang tersebut berarti berkencan dengan seseorang yang bisa mendongkrak reputasi sosial seseorang.

Mendambakan hubungan dan menjalaninya mungkin bukan sebuah konsep baru. Kebanyakan orang lebih tertarik untuk berkencan dengan orang yang lebih tua. Tren baru ini bisa jadi hanya sekedar 'cari untung'.

Di zaman kiwari, pencitraan sosial sama pentingnya dengan mata uang. Lagi pula, hal seperti ini bisa dilakukan untuk menjalin koneksi dan memperluas jaringan sosial.

Namun, hal tersebut akan jadi masalah jika motivasi dalam menjalani hubungan tersebut berubah. Misalnya seperti pada throning, di mana hubungan dilakukan oleh adanya keinginan dinilai baik secara sosial.

Swaddle menyebutkan bahwa personal branding berdampak pada hubungan yang bermakna dan keintiman sosial.

Tren throning muncul tak lama setelah survei yang memprediksikan kebiasaan pacaran di tahun baru seperti yap trapping atau freak matching.

Yap trapping adalah keadaan terjebak pada kencan dengan seseorang yang mendominasi percakapan. Sedangkan, freak matching adalah pasangan yang memiliki ketertarikan yang sama pada hal unik tertentu.

Uniknya, survei tersebut juga menemukan pasangan yang memiliki banyak perbedaan punya pelipur lara untuk saling berbagi.

Pakar kencan Plenty of Fish, Rachel DeAlto mengatakan, ketika berkencan ada baiknya untuk tidak memaksakan diri.

"Ketika kita tidak terlalu menekan diri sendiri, berkencan menjadi lebih tentang bersenang-senang dan menikmati pengalaman baru," pungkasnya.

(pli/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK