Jembatan Arsip dan Avant Garde Karya Pharrell Williams untuk LV

Fandi Stuerz | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jan 2025 13:00 WIB
Pharrell Williams bersama Nigo memamerkan koleksi Louis Vuitton Menswear untuk musim dingin 2025.
Pharrell Williams bersama Nigo memamerkan koleksi Louis Vuitton Menswear untuk musim dingin 2025. (Arsip Louis Vuitton)

Aksesori, aspek penting dari setiap koleksi Louis Vuitton, hadir dalam jumlah yang melimpah dan beragam. Tas berkisar dari shopper quilted hingga Keepall satin berwarna yang disulam, lengkap dengan bag charms yang menggemaskan.

Tas 'Damier Phriendship' yang dihiasi profil Pharrell dan Nigo menjadi sebuah kolaborasi visual yang menarik. Sepatu, mulai dari sneaker ButterSoft yang terinspirasi skate hingga sepatu bot oversized LV Yeti, mencerminkan semangat koleksi yang playful namun mewah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, penekanan estetika koleksi yang bertumpu pada arsip dan elemen-elemen yang familiar menyisakan sedikit ruang untuk inovasi yang mendobrak batas.

Dalam era di mana mode sering kali berupaya untuk mendobrak norma, koleksi ini terasa lebih seperti konsolidasi yang percaya diri atas kesuksesan masa lalu.

Komentar Pharrell bahwa 'perhatian ada pada detail' mungkin ada benarnya. Tetapi, kurangnya ide-ide berani dan mengejutkan mungkin membuat beberapa orang mempertanyakan apakah Louis Vuitton bermain terlalu aman di tengah pasar luxury fashion yang menantang.

Soundtrack, yang menampilkan komposisi oleh Pharrell bersama kontribusi dari Nobuo Uematsu, SEVENTEEN, The Weeknd, dan Playboi Carti, menggarisbawahi narasi kolaborasi kreatif dan sinergi lintas budaya dari koleksi ini.

Secara keseluruhan, koleksi ini menegaskan bagaimana streetwear telah menjadi tatanan baru. Dengan tekstur kaya, detail yang luar biasa, dan penghormatan terhadap sejarah dan warisan, koleksi ini merayakan apa yang membuat Pharrell dan Nigo menjadi ikon di bidang mereka.

Namun, dengan memilih untuk fokus pada penyempurnaan dan kedewasaan alih-alih revolusi dan gebrakan, koleksi ini menyisakan sebuah pertanyaan terbuka: apakah babak berikutnya dari pakaian pria Louis Vuitton akan mendorong batas-batas menswear atau terus berkembang dalam jalur yang sudah pernah dilaluinya, yang dari musim ke musim mendulang sukses?

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER