Namun, meski terinspirasi dari haute couture yang dibuat untuk wanita, desainnya terhindar dari kesan berlebihan dan tetap terkontrol. Chiaroscuro-permainan cahaya gelap yang terinspirasi dari seni Renaisans-terwujud dalam draperi yang sangat baik. Permainan ini memberikan kesan teatrikal, bahkan untuk desain-desain yang ramping.
Detail yang paling mencolok adalah chatelaine perak, yang dikenakan di sabuk untuk membawa kunci dan barang pribadi lainnya.
Lihat Juga :![]() Laporan dari Paris Christian Dior dan Otonomi Tubuh Perempuan |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Kim Jones menciptakan koleksi ini dengan semangat Casanova, sosok 'pria flamboyan' yang warisan kemewahan dan pesonanya tercermin dalam banyak look.
Pengaruh gaya abad ke-18 terlihat jelas dalam bordir yang rumit dan motif topeng. Bordirannya banyak terinspirasi dari tampilan Pondichéry Dior dari koleksi musim semi-musim panas 1948, dengan pola yang dibuat ulang pada jubah merah muda yang menjadi look terakhir.
"[Ini menampilkan] pergeseran dari sesuatu yang penuh hiasan dari abad ke-18 ke sesuatu yang lebih linier dan fungsional di abad ke-19, ditandai dengan munculnya menswear modern", terangnya.
![]() |
Produk kulit menampilkan dualitas kelembutan dan struktur, mulai dari tas shearling Dior Roller hingga tote Normandie yang dibuat dengan kulit.
Sepatu pun mencerminkan keseimbangan: sepatu kulit klasik pria dan boots yang dipoles sempurna dihiasi dengan 'bow cap' satin berikat. Sepatu ini menjadi variasi cerdas namun elegan dengan menampilkan pita satin pada sepatu formal, sebuah detail yang hanya bisa muncul di koleksi selevel couture.
Pola garis pinstripe dan herringbone, yang menjadi ciri khas busana pria, diubah menjadi elemen dekoratif yang rumit. Sementara bordir tetesan hujan dari manik kaca menambahkan sentuhan yang memikat.
Show ini juga menjadi tonggak sejarah, di mana setelahnya Kim Jones menerima insignia Chevalier de l'Ordre National de la Légion d'Honneur dari pemerintah Prancis.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan oleh Dame Anna Wintour, tokoh terkemuka di dunia mode dan seni sekaligus global editor Vogue. Ia menyoroti kontribusi Kim Jones bagi industri mode dan kemampuannya untuk mendorong batasan sambil menghormati tradisi.
Lihat Juga :![]() Laporan dari Paris Kim Jones dan Kehidupan Pebalet Rudolf Nureyev untuk Dior Men |
Namun, kini Kim Jones resmi hengkang dari Dior Men. Desainer asal Inggris ini mundur usai mengepalai Dior sejak 2018 lalu.
Tak diketahui pasti siapa yang akan menggantikannya. Namun setidaknya, Kim Jones berhasil membuat Dior Men menjadi salah satu lini menswear yang kuat.
Dampaknya terhadap Dior Men akan dikenang selama bertahun-tahun. Tidak hanya karena mendefinisikan ulang pakaian pria dengan pendekatan couture-nya, tetapi juga karena menetapkan standar baru bagaimana sebuah kolaborasi artistik bisa mendulang sukses.
(asr/asr)