Tren KaburAjaDulu dan Brain Drain, Ketika Talenta Muda Memilih Pergi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Feb 2025 12:15 WIB
Tren KaburAjaDulu mencerminkan fenomena brain drain di Indonesia, talenta muda memilih kerja dan belajar di luar negeri demi kesejahteraan.
Ilustrasi. Tren kaburajadulu semakin menyeruak di masyarakat, hati-hati bisa jadi brain drain(Schaeffler/Pixabay)

3. Stabilitas politik dan ekonomi

Ketidakpastian politik, korupsi, serta kebijakan ekonomi yang tidak konsisten membuat banyak individu merasa lebih aman bekerja di luar negeri.

4. Birokrasi dan tata kelola pemerintahan

Sistem birokrasi yang lamban dan sering kali tidak transparan menjadi faktor penghambat bagi profesional untuk berkembang di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah brain drain selalu buruk?

Meskipun banyak yang mengkhawatirkan dampak negatif dari brain drain, fenomena ini juga memiliki sisi positif. Banyak diaspora Indonesia yang tetap berkontribusi bagi Tanah Air melalui transfer ilmu, investasi, serta membangun jejaring internasional yang dapat membawa manfaat bagi Indonesia.

Namun, jika eksodus tenaga kerja terampil terus berlanjut tanpa ada kebijakan yang menahan laju migrasi ini, Indonesia bisa mengalami kehilangan sumber daya manusia terbaiknya yang seharusnya dapat membantu memajukan negara.

Pada akhirnya, tren KaburAjaDulu yang mencerminkan fenomena brain drain adalah cerminan dari tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mempertahankan talenta terbaiknya. Jika kondisi di dalam negeri tidak segera diperbaiki, eksodus tenaga kerja terampil akan terus berlanjut.



(tis/tis)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER