Deretan Bandara Paling Sepi di Indonesia
Bandara disebut-sebut sebagai gerbang pertama bagi masyarakat luar daerah atau wilayah untuk datang. Seharusnya, bandara menjadi tempat yang ramai oleh kedatangan atau kepulangan orang-orang dari atau ke daerah tersebut.
Sayangnya, tidak semua bandara memiliki suasana yang ramai dengan penumpang pesawat. Di Indonesia, ada beberapa bandara yang sepi, di mana jumlah penerbangannya pun sangat terbatas.
Sejumlah bandara di tanah air belakangan menjadi bandara yang kosong tanpa penumpang. Banyak faktor yang menyebabkan fenomena itu terjadi di Indonesia.
Lalu, di mana saja bandara di Indonesia yang sepi? Berikut daftarnya.
1. Bandara Ahmad Yani, Semarang
Sepinya penerbangan internasional serta wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui Bandara Ahmad Yani di Semarang membuat bandara ini kehilangan statusnya sebagai bandara internasional pada Mei 2024.
Namun, bandara ini masih beroperasional secara normal meski puluhan tenant di kawasan bandara terlihat sepi.
2. Bandara Kertajati, Majalengka
Meski bandara ini dibangun dengan menggelontorkan dana hingga Rp2,6 triliun dan didukung fasilitas modern, bandara ini terlihat sangat sepi sejak diresmikan pada tahun 2018.
Tercatat, tingkat okupansi penerbangan di Bandara Kertajati Majalengka berada di bawah 30 persen pada 2021. Memasuki tahun 2025 pun, bandara ini masih minim rute penerbangan domestik.
3. Bandara Ngloram, Blora
Bandara Ngloram di Bali ialah salah satu peninggalan Presiden Ke-7, Joko Widodo. Bandara ini dibangun kembali setelah puluhan tahun tidak aktif di era Jokowi pada tahun 2019.
Harapan pembangunan kembali bandara ini adalah untuk mendongkrak perekonomian kawasan sekitar. Namun, upaya tersebut tak berjalan mulus.
Bandara ini sempat diterbangi oleh Wings Air dan Citilink pada awal-awal beroperasi. Namun, kini tak melayani satu pun penerbangan.
4. Bandara JB Soedirman, Purbalingga
Bandara ini menggunakan dana yang fantastis untuk pembangunannya, sekitar Rp350 miliar. Namun, kini menjadi sepi penumpang karena ditinggal maskapai penerbangan.
Padahal, Bandara JB Soedirman di Purbalingga sempat melayani penerbangan umrah pada pertengahan tahun 2022. Hingga akhir 2024, Bandara Soedirman belum melayani penerbangan komersial kembali.
5. Bandara Wiridinata, Tasikmalaya
Sepinya penumpang membuat Bandara Wiriadinata sempat mangkrak dan tidak melayani penerbangan.
Pada 2022, Susi Air membuka rute penerbangan menuju Jakarta, tetapi operasinya tergantung permintaan. Citilink juga sempat membuka rute penerbangan ke bandara ini, tapi ditutup pada tahun 2023.
Terkait hal tersebut, pihak Indonesia National Air Carriers Association mengatakan bahwa bandara-bandara itu memang merupakan rute sepi, sehingga tak banyak dilewati dan disinggahi oleh pesawat, melansir CNBC Indonesia.
Faktor lainnya yang membuat bandara-bandara tersebut makin sepi adalah gejolak pandemi Covid-19 yang sekaligus membatasi gerak dan aktivitas sosial-ekonomi masyarakat, termasuk lalu lintas mobilitas masyarakat melalui penerbangan.
(aur/wiw)