Beard mengatakan antisipasi untuk tur ke Korea Utara telah meningkat sejak berita pertama kali menyebar pada bulan Desember 2024 tentang kemungkinan pembukaan kembali. Responsnya sangat luar biasa ketika agensinya mengumumkan tur tersebut pada 28 Januari 2025.
"Dalam lima menit pertama, kotak masuk kami mulai dipenuhi dengan semua pertanyaan yang masuk. Kami 'diserang' dari semua sisi oleh orang-orang yang menginginkan lebih banyak detail dan untuk memesan dan menjadi salah satu yang pertama kembali," kata Beard.
Dia mengungkapkan klien untuk tur Korea Utara cenderung sebagian besar berasal dari Australia, Kanada, dan Eropa, dengan sebagian kecil dari Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korea Utara tidak mengizinkan warga Korea Selatan untuk memasuki negara tersebut, sementara pemerintah AS telah melarang perjalanan ke Korea Utara sejak 2017 setelah penahanan dan kematian mahasiswa AS Otto Warmbier, yang dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa karena mencuri poster propaganda dari sebuah hotel Korea Utara.
Sebuah nasihat perjalanan di situs web Kementerian Luar Negeri Singapura menyarankan warga Singapura untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke Korea Utara.
Kepala Perwakilan Koryo Tours, Gergo Vaczi, mengatakan kepada The Straits Times bahwa pemandu Korea Utara yang bekerja dengannya mengungkapkan campuran kegembiraan dan kecemasan tentang negara mereka yang dibuka kembali untuk turis lagi.
"Karena mereka tidak memiliki turis selama lima tahun, para pemandu merasa seperti mereka kurang terlatih. Mereka cemas dengan bahasa Inggris mereka," bebernya.
Meskipun fasilitas wisata sebagian besar tidak berubah dari lima tahun lalu, beberapa objek wisata, seperti pasar lokal, sekarang terlarang karena kekhawatiran otoritas Korea Utara yang masih ada tentang pandemi.
Vaczi memperkirakan bahwa setidaknya setengah dari penduduk setempat masih mengenakan masker, dengan penerapan ketat pengukuran suhu dan disinfeksi tangan sebelum pengunjung diizinkan masuk ke dalam gedung-gedung tertentu.
Dia menambahkan, meskipun siaran berita di TV Korea Utara masih mendesak warga negara itu untuk mengenakan masker, tidak ada persyaratan wajib untuk mengenakan masker.
(wiw)