Banyak Kursi Pesawat Rusak, Maskapai India Dituduh Tipu Penumpang

CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2025 18:00 WIB
Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Air India. (Kentaro Iemoto via Wikimedia (CC-BY-SA-2.0)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang menteri federal India menuduh maskapai penerbangan nasional negara itu "menipu penumpang" setelah ia diduga dipaksa duduk di kursi yang rusak selama penerbangannya.

Menteri Pertanian India Shivraj Singh Chouhan secara terbuka mengkritik maskapai Air India karena memberinya kursi yang "rusak" dalam penerbangan dari kota Bhopal ke ibu kota New Delhi, India.

Singh Chouhan dalam sebuah posting di media sosial X menuduh bahwa ketika dia bertanya kepada staf maskapai mengapa kursi yang diberikan kepadanya rusak, dia diberi tahu bahwa manajemen menjual tiket kursi meskipun telah dinasihati untuk tidak melakukannya. Dia mengklaim ada "banyak" kursi yang rusak seperti itu di pesawat.

"Rekan penumpang saya meminta saya untuk mengganti kursi saya dan duduk di kursi yang lebih baik tetapi mengapa saya harus menyusahkan teman lain demi saya," kata Singh Chouhan, seperti dilansir Independent.

Dia menambahkan bahwa dia memutuskan melanjutkan perjalanan, yang diperkirakan memakan waktu sekitar 1,5 jam, dengan duduk di kursi yang rusak tersebut.

Singh Chouhan mengatakan kesannya bahwa layanan Air India akan membaik setelah grup Tata mengambil alih manajemen, tetapi ternyata salah.

"Saya tidak peduli dengan ketidaknyamanan saat duduk tetapi tidak etis untuk membuat penumpang duduk di kursi yang buruk dan tidak nyaman setelah menagih mereka dengan jumlah penuh," ucapnya. "Bukankah ini menipu penumpang?" ketusnya.

Maskapai penerbangan Air India meminta maaf atas "ketidaknyamanan" yang dialami Singh Chouhan dan mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki masalah ini "dengan saksama untuk mencegah kejadian seperti itu di masa mendatang".

"Kami akan menghargai kesempatan untuk berbicara dengan Anda, silakan DM kami untuk waktu yang tepat untuk terhubung," tambah pernyataan itu.

Tata Group India mengambil alih maskapai milik negara Air India pada tahun 2022, maskapai internasional terbesar di negara itu dan maskapai domestik terbesar kedua di India. Mereka mendapatkan kembali kepemilikan maskapai tersebut setelah hampir 70 tahun.

Dengan pengambilalihan tersebut, warga India berharap akan adanya peningkatan layanan, tetapi sejauh ini mereka menghadapi kekecewaan.

Sebuah video viral di media sosial tahun lalu mengungkap pengalaman kelas satu "mimpi buruk" seorang penumpang di Air India, setelah ia menemukan perabotan yang robek, tanah di sekitar kursinya, dan sistem hiburan dalam pesawat yang rusak.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK